Abstrak RSS

Efek Pengolahan Secara Kimiawi Dan Biologis Terhadap Kandungan Gizi Dan Nilai Energi Metabolis Limbah Ikan Tuna (Thunnus Atlanticus) Pada Ayam Broiler

Efek Pengolahan Secara Kimiawi Dan Biologis Terhadap Kandungan Gizi Dan Nilai Energi Metabolis Limbah Ikan Tuna (Thunnus Atlanticus) Pada Ayam Broiler
Abun
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , , ,

Limbah ikan tuna berpotensi sebagai bahan pakan sumber protein, namun mudah rusak/busuk sehingga perlu dilakukan pengolahan. Pengolahan limbah tersebut adalah melalui pembuatan silase ikan, baik secara kimiawi maupun bi ologis. Dengan demikian, perlu dipelajari pengaruh cara pengolahan limbah ikan tuna (Thunnus atlanticus) baik secara kimiawi maupun biologis terhadap kandungan gizi (protein kasar dan lemak kasar) serta nilai energi metabolis produk pengolahan tersebut pada ayam broiler. Percobaan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama dengan peubah kandungan protein kasar dan lemak kasar produk pengolahan dirancang dengan enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri atas: pengolahan kimiawi dengan penambahan asam organik sebanyak 2% (K1), 3% (K2) dan 4% (K3), serta pengolahan biologis dengan penambahan molases sebanyak 10% (B1), 20% (B2) dan 30% (B3). Percobaan tahap kedua adalah penentuan nilai energi metabolis produk pengolahan kimiawi dan biologis. Data yang diperoleh diolah dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Berdasarkan hasil analisis statistika, perlakuan berpengaruh sangat nyata (P<0,01) menurunkan kandungan protein kasar dan lemak kasar, serta meningkatkan nilai energi metabolis. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa cara pengolahan terbaik pada limbah ikan tuna adalah dengan menambahkan asam organik sebesar 3% (silase kimiawi). Produk pengolahan menghasilkan kandungan protein kasar sebesar 36,10%, lemak kasar sebesar 8,52% dan nilai energi metabolisnya adalah 3004 kkal/kg.

Tuna waste is potential for feed protein but it is easily damaged, so that it is necessary to be processed. Processing of the waste can be conducted through making of fish silage, both chemically as well as biologically. Therefore, it is a necessity to study the influence of chemical and biological processing of tuna waste on nutrient content (crude protein and crude fat) and its metabolizable energy value in broiller. The first stage of research design used crude protein and crude fat as variables with six treatments and four replicates. The treatments consisted of chemical processing by adding organic acid 2% (K1), 3% (K2), 4% (K3), and of biological processing with molases 10% (B1), 20% (B2), and 30% (B3). The second stage of the research was to determine metabolizable energy as chemical and biological products. The data were analyzed, by variance analysis followed by Duncan’s double distance test. The statistical analyis showed that treatments caused significant (P<0.01) decrease on crude protein and crude fat contents, but on the other hand increase of metabolizable energy value of the products. The research concluded that the best way of processing of tuna waste was by adding organic acid 3% (chemical silage). The product of processing gave protein content 36.10%, crude fat 8.52%, and metabolizable energy value 3004 kcal/kg.

Download: pdf