Abstrak RSS

Efek Ransum Mengandung Ampas Umbi Garut Produk Fermentasi Oleh Kapang Aspergillus Niger Terhadap Imbangan Efisiensi Protein Dan Konversi Ransum Pada Ayam Broiler

Efek Ransum Mengandung Ampas Umbi Garut Produk Fermentasi Oleh Kapang Aspergillus Niger Terhadap Imbangan Efisiensi Protein Dan Konversi Ransum Pada Ayam Broiler
Abun, Ir., Mp., Denny Rusmana, Spt., Msi. Dan Deny Saefulhadjar, Spt., Msi.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , , , , , ,

Peranan ransum pada usaha ternak unggas mencapai 70 – 80% dari total biaya produksi. Industri pakan unggas, khususnya ayam broiler di Indonesia bahan bakunya masih bergantung kepada impor seperti jagung, bungkil kedelai dan tepung ikan, sehingga berdampak terhadap mahalnya h arga ransum. Salah satu upaya penanggulangannya adalah pemanfaatan bahan pakan alternatif yang berasal dari sumber daya alam Indonesia, yaitu bahan limbah pembuatan pati garut berupa ampas umbi garut. Ampas umbi garut belum dimanfaatkan secara optimal karena mengandung serat kasar yang tinggi (16,41%), serta protein kasarnya rendah (4,34%). Oleh sebab itu, dilakukan pengolahan terhadap bahan pakan tersebut melalui teknologi fermentasi dengan menggunakan kapang Aspergillus niger, dan hasilnya terjadi perbaikan kualitas produk fermentasi (protein kasar sebesar 5,88% dan serat kasarnya 10,33%). Untuk menguji kualitas produk fermentasi, dilakukan percobaan ransum yang mengandung ampas umbi garut produk fermentasi pada ayam broiler terhadap imbangan efisiensi protein dan konversi ransum.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan tingkat penggunaan ampas umbi garut produk fermentasi yang optimal dalam ransum ayam broiler, melalui pengukuran terhadap imbangan efisiensi protein dan konversi ransum. Percobaan dilakukan secara eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima perlakuan ransum (R0 = ransum kontrol; R1 = 5% ampas umbi garut produk fermentasi; R2 = 10% ampas umbi garut produk fermentasi; R3 = 15% ampas umbi garut produk fermentasi; R4 = 20% ampas umbi garut produk fermentasi), setiap perlakuan diulang lima kali. Perbedaan pengaruh antar perlakuan diuji menggunakan uji jarak berganda Duncan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ampas umbi garut produk fermentasi sampai tingkat 15% dalam ransum ayam broiler, berpengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap imbangan efisiensi protein dan konversi ransum. Penggunaan pada tingkat 20%, nyata (P<0,05) menurunkan imbangan efisiensi protein dan meningkatkan konversi ransum. Ampas umbi garut produk fermentasi (dengan kapang Aspergillus niger), dapat digunakan sebanyak 15% dalam ransum ayam broiler tanpa efek negatif ditinjau dari imbangan efisiensi protein dan konversi ransum.

Contributed of ration at poultry livestock obtain 70 – 80% of total cost production. Feed industry, specially for broiler in Indonesia its raw material still base on import like maize, soy bean meal and fish meal, so that affect to is costly price of ration. One of the effort is exploiting of raw materials of feed alternative from Indonesian natural resources, that is waste materials making flour of arrow root in the form of corm dregs of arrow root.

The waste of arrow root not yet been exploited in an optimal because containing high of crude fibre ( 16,41%), but low of crude protein (4,34%). On that account, conducted by processing it with ferment technology by using mould of Aspergillus niger, and result its happened repair of ferment product quality ( crude protein 5,88% and crude fibre 10,33%). To test the quality of ferment product, conducted by test farm on broiler to protein efficiency ratio and feed conversion

This research aim to know and get level usage of optimal ferment productof the waste of arrow root on broiler, passing measurement to protein efficiency ratio and feed conversion. Attempt conducted experimentally use Completely Randomized Design (CRD) with five treatment of ration ( R0 = control ration; R1 = 5% ferment product of arrow root; R2 = 10% ferment product of arrow root; R3 = 15% ferment product of arrow root; R4 = 20% ferment product of arrow root), each treatment repeated five times. Difference of influence between treatment tested to use doubled distance test of Duncan.

Result of research indicate that ferment product of arrow root to 15% in broiler, having an effect not reality ( P>0,05) to protein efficiency ratio and feed conversion. Usage at level 20%, reality ( P<0,05) degrade protein efficiency ratio and improve of feed conversion. The ferment product of arrow root ( with mould of Aspergillus niger), can be used by counted 15% in broiler without negative effect evaluated from protein efficiency ratio and feed conversion.

Download: pdf