Abstrak RSS

Evaluasi Nilai Kecernaan Limbah Ikan Tuna (Thunnus Atlanticus) Produk Pengolahan Kimiawi Dan Biologis Serta Nilai Retensi Nitrogen Pada Ayam Broiler

Evaluasi Nilai Kecernaan Limbah Ikan Tuna (Thunnus Atlanticus) Produk Pengolahan Kimiawi Dan Biologis Serta Nilai Retensi Nitrogen Pada Ayam Broiler
Ir. A b u n , MP. dan Denny Rusmana, SPt., MSi.
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , ,

Limbah ikan tuna berpotensi sebagai bahan pakan sumber protein, namun mudah rusak dan busuk sehingga perlu dilakukan pengolahan. Pengolahan limbah tersebut adalah melalui pembuatan silase ikan, baik secara kimiawi maupun biologis. Untuk menguji kualitas produk pengolahan, dilakukan percobaan pada ayam broiler melalui pengukuran terhadap nilai kecernaan dan retensi nitrogen. Percobaan menggunakan metode eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas tiga perlakuan pakan, yaitu limbah ikan tuna tanpa pengolahan (R0), limbah ikan tuna produk pengolahan kimiawi (R1) dan limbah ikan tuna produk pengolahan biologis (R2), setiap perlakuan diulang 10 kali. Data yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan. Berdasarkan hasil analisis statistika, perlakuan berpengaruh nyata (P<0,05) meningkatkan nilai kecernaan (bahan kering, protein kasar dan bahan organik) dan retensi nitrogen. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa limbah ikan tuna produk pengolahan biologis (R2) memiliki nilai kecernaan bahan kering, protein kasar dan bahan organik, serta retensi nitrogen yang paling tinggi, yaitu berturut-turut sebesar 74,53 %; 70,32 %; 73,37 % dan 69,35 %.

Tuna waste is potential for feed protein but it is easily damaged, so that it is necessary to be processed. Processing of the waste can be conducted through making of fish silage, both chemically as well as biologically. Therefore, to test quality product of processing the research conducted on broiler through measurement of digestibility value and nitrogen retention. The research used experimental method with Completely Randomized Design consisted three treatments of feed, by not processing (Ro), product of chemical processing (R1), and product of biological processing (R2) of tuna waste, which each treatment is ten replicates. The data were analyzed, by variance analysis followed by Duncan’s double distance test. The statistical analyzed showed that treatments caused significant (P<0.05) increase on digestibility value of dry matter, crude protein and organic matter, and nitrogen retention of the products. The research concluded that the biological processing product of tuna waste have highest on digestibility value of dry matter, crude protein and organic matter, and nitrogen retention, were 74.53%, 70.32%, 73.37%, and 69.35% respectively.

Download: pdf