Abstrak RSS

Pemanfaatan Limbah Cair Ekstraksi Kitin Dari Kulit Udang Produk Proses Kimiawi Dan Biologis Sebagai Imbuhan Pakan Dan Implikasinya Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler

Pemanfaatan Limbah Cair Ekstraksi Kitin Dari Kulit Udang Produk Proses Kimiawi Dan Biologis Sebagai Imbuhan Pakan Dan Implikasinya Terhadap Pertumbuhan Ayam Broiler
Ir. A b u n, MP., Dr. Ir. Tjitjah Aisjah, M.S. dan Deny Saefulhadjar, SPt., MSi
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , ,

Ransum merupakan faktor penentu terhadap pertumbuhan, disamping bibit dan tatalaksana pemeliharaan. Optimalitas performan ayam broiler dapat terealisasi bila diberi ransum bermutu yang memenuhi persyaratan tertentu dalam jumlah yang cukup. Pemenuhan kebutuhan zat makanan dalam ransum dapat dilakukan dengan menambahkan imbuhan pakan (feed suplement) guna meningkatkan kualitas dan efisiensi ransum. Salah satunya adalah pemanfaatan limbah cair ekstraksi kitin dari limbah udang yang diolah secara kimiawi dan biologis melalui tahapan deproteinasi-demineralisasi.

Proses deproteinasi dan demineralisasi dapat dilakukan secara kimiawi dan biologis. Cara kimiawi pada tahap deproteinasi menggunakan NaOH, dan pada tahap demineralisasi menggunakan H2SO4. Adapun cara biologis pada tahap deproteinasi menggunakan bakteri Bacillus licheniformis, dan pada tahap demineralisasi menggunakan kapang Aspergillus niger. Produk cair ekstraksi kitin tersebut digunakan sebagai imbuhan pakan pada ransum ayam broiler.

Penelitian telah dilakukan di Laboratorium Nutrisi Ternak Unggas, Non Ruminansia dan Industri Makanan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran, Jatinangor-Sumedang selama lima bulan, yaitu dari Bulan Mei sampai dengan Oktober 2006. Tujuan penelitian adalah untuk mendapatkan kondisi proses (dosis zat kimia atau mikroba dan lama proses pengoalhan) yang optimal pada tahapan deproteinas-i deminerlisasi secara kimiawi dan biologis terhadap protein dan mineral terlarut dari ekstraksi kitin. Produk ekstraksi kitin dijadikan imbuhan pakan untuk mendapatkan tingkat penggunaan yang optimal dalam ransum terhadap nilai kecernaan dan performan ayam broiler. Percobaan dilakukan dalam tiga tahap dengan menggunakan metode eksperimental di laboratorium. Tahap pertama, menggunakan rancangan tersarang (3X3) yang diulang 3 kali. Tahap kedua dan ketiga, menggunakan rancangan acak lengkap, terdiri atas 8 perlakuan dan diulang 4 kali. Peubah yang diamati pada tahap pertama: kandungan protein, kalsium dan fosfor terlarut produk cair ekstraksi kitin; tahap kedua: kecernaan bahan kering, protein dan bahan organik ransum; tahap ketiga: konsumsi ransum, pertambahan berat badan dan konversi ransum ayam broiler. Hasil yang diperoleh dianalisis dengan sidik ragam dan perbedaan antar perlakuan diuji dengan uji jarak berganda Duncan. Kesimpulan hasil penelitian: Ekstaksi kitin limbah udang secara biologis melalui proses deproteinasi oleh Bacillus licheniformis pada dosis 4% selama 48 jam, dan dilanjutkan dengan demineralisasi oleh Aspergillus niger pada dosis 2% selama 48 jam menghasilkan protein dan mineral terlarut terbaik. Produk cair ekstraksi kitin secara biologis dapat dijadikan imbuhan pakan, dan digunakan sebesar 3% dalam ransum ayam broiler untuk menghasilkan nilai kecernaan dan performan yang optimal.

The ration is main factor on growth, inside breeding and poultry management. The optimization of broiler performance can be realized if will have gave ration with suitable of quality and quantity. Suitability of nutrient required in ration can be conducted with adding of feed supplement to increasing quality and efficiency of ration. Once of these were usage liquid waste of chitin extract from shrimp waste with chemical and biological processed through deproteination and demineralization processed.

Process of deproteination and demineralization can be acted as chemical and biological. As chemical at deproteination stage used of NaOH, and used of H2SO4 at demineralization stage. The other, as biological on deproteination used of Bacillus licheniformis bacteria, and on demineralization used of Aspergillus niger. These Liquid product of chitin extract was used as feed supplement on ration of broiler.

The research was conducted on Laboratory of Poultry Nutrition, Non Ruminant, and Feed Industry, Faculty of Animal Husbandry, Padjadjaran University, Jatinangor- Sumedang for five month, since May until October 2006. The aim of research for getting optimization of condition of process (doze of chemical or microbial and time of processing) on the stage of deproteination and demineralization as chemical and biological on protein and mineral liquefy from chitin extract. The product of chitin extract used as feed supplement for getting optimize level in ration on digestibility value and performance at broiler.

The research conducted in three stages using experimental method at Laboratory. The first stage used Nested Design (3×3) consisted three replication. The second and third stage used Completely Randomized Design consisted eight treatments and four. Variables which examined in first stage were the contents of protein, calcium, and phosphor liquefy at liquid product of chitin extract; The second stage were digestibility of dry matter, protein, and organic matter; The third stage : consumption of ration, gain of body weight, and conversion of ration at broiler. The Results were analysed by variance and deference of chitin extract of waste shrimp as biological through deproteination processed with Bacillus licheniformis at doze 4% time 48 hour, and followed demineralization with Aspergillus niger at doze 2% time 48 hour result the best of protein and mineral liquefy. Liquid product of chitin extract as biological can be feed supplement, and were used about 3% in ration at broiler for result optimized digestibility value and performance.

Download: pdf