Abstrak RSS

Perkembangan Evaluasi Genetik Sapi Perah Berdasarkan Produksi Susu

Perkembangan Evaluasi Genetik Sapi Perah Berdasarkan Produksi Susu
Heni Indrijani
Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , ,

Tujuan tulisan ini untuk mereview perkembangan evaluasi genetik pada sapi perah berdasarkan produksi susu, yang meliputi: perkembangan sistem pencatatan produksi susu, model kurva produksi susu, parameter genetik, dan model evaluasi nilai pemuliaan. Sistem pencatatan produksi susu yang efisien adalah dengan menggunakan catatan test day atau hari uji, karena pencatatan dapat dilakukan dengan lebih sederhana tetapi cukup akurat untuk digunakan dalam pendugaan kurva produksi ataupun nilai pemuliaan. Kurva pendugaan produksi susu yang akurat adalah kurva persamaan Ali-Schaeffer, karena kurva ini bisa menduga puncak produksi susu dan produksi total dengan lebih tepat (r>0,99), dan kurva ini juga dapat digunakan untuk analisis pendugaan parameter genetik. Pendugaan nilai pemuliaan dengan menggunakan model regresi tetap (MRT) atau random (MRR), akan memberikan banyak manfaat dalam program peningkatan mutu genetik sapi perah. Hal ini dimungkinkan karena dengan menggunakan model analisis tersebut waktu test dapat dilakukan satu hari untuk seluruh peternakan walaupun tingkat laktasi antar sapi berlainan dan mampu menduga nilai pemuliaan total dari catatan tidak lengkap atau catatan yang pendek. Untuk aplikasi dilapangan MRT lebih diunggulkan karena tidak terdapat masalah numerik dan analisisnya lebih mudah untuk dilakukan.

This paper is aimed to review the development of genetic evaluation on the milk production in dairy cattle, including recording system, mathematical model of the milk curve, genetic parameters, and genetic model for predicting breeding values. Test day was the best system to record milk yield as it can be used to predict lactation curve and genetic parameters. Ali-Schaeffer curve was the best curve to estimate milk yield (r>0.99). Fixed and Random regression models have been widely used to give more advantages in breeding program. The model are able to analyse the records measured at different stage of lactation, and to predict a total breeding value from incomplete and part records. For widely used, fixed regression model (MRT) was suggested because it did’n has numerical problem and was more easy to analysed.

Download: pdf