Abstrak RSS

Perbanyakan Cepat Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Secara Kultur Jaringan – Multishootgrowth Of Melon (Cucumis Melo L.) Kv. Action-434 With The Use Of Indole-3-acetic Acid (Iaa) And 6-benzylaminopurine (Bap)

Perbanyakan Cepat Tanaman Nilam (Pogostemon Cablin Benth.) Secara Kultur Jaringan – Multishootgrowth Of Melon (Cucumis Melo L.) Kv. Action-434 With The Use Of Indole-3-acetic Acid (Iaa) And 6-benzylaminopurine (Bap)
Denny Sobardini, Erni Suminar, Murgayanti
Unpad
Indonesia
Unpad
, ,

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kultur Jaringan Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran sejak bulan Maret 2006 sampai dengan Nopember 2006 Perlakuan dengan penggunaan dua jenis eksplan pada medium MS dengan penambahan BAP (0; 0.5, dan 1 mg/L) dan NAA (0, 0.01, dan 1 mg/L). Jumlah perlakuan adalah 18 perlakuan, setiap ulangan diulang sebanyak 3 kali. Metode percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap.

Penggunaan eksplan mata tunas pada media MS dengan penambahan 1 mg/L BAP dan 0.01 mg/L NAA menghasilkan rata-rata jumlah tunas tertinggi mencapai 61 buah tunas per eksplan., sedangkan penggunaan eksplan pucuk pada media MS dengan penambahan 1 mg/L BAP dan 0.01 mg/L NAA menghasilkan rata-rata jumlah tunas tertinggi mencapai 19.67 buah tunas per eksplan.

The experiment was carried out at Tissue Culture Laboratory of Seed Technology Agriculture faculty, Padjadjaran University from March 2005 to November 2005.

Culture of shoot tips proliferated on medium MS with the use of IAA (0; 3; 6; dan 9 ìM) dan BAP (0; 3; 6; dan 9 ìM). The experimental design used a completely Randomized Design with factorial pattern, consisted of two factors and three replication.

The result experiment showed that there was interaction between IAA and BAP for formation of callus, leaf and number of roots. But there werent’t interaction between IAA and BAP for formation of roots, number of shoot, and number of leaves.

Download: pdf