Abstrak RSS

Pengaruh Bap Terhadap Pembentukan Tunas Adventif

Pengaruh Bap Terhadap Pembentukan Tunas Adventif
Warid Ali Qosim
Faperta Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , ,

Pembentukan tunas manggis in vitro dapat berasal dari biji. Penelitian bertujuan ingin mengetahui pengaruh BAP terhadap pembentukan tunas manggis in vitro. Eksplan berasal dari biji yang dipotong menjadi empat segmen selanjutnya ditanam pada media kultur MS (Murashige dan Skoog, 1962), medium diberi suplemen 3 % gula pasir, 0,8 % agar dan 1,39 M PVP, dan konsentrasi BAP (0,0; 11,1 ; 22,2 ; 33,3 ; 44,4) M. Percobaan ditata dalam rancangan acak lengkap (RAL), Perbedaan konsentrasi BAP digunakan sebagai perlakuan dan diulang 20 kali (botol), masing-masing botol terdiri dari empat segmen biji. Hasil penelitian menunjukkan medium MS yang diberi suplemen BAP dapat berpengaruh terhadap pembentukan tunas adventif berasal dari eksplan biji. BAP dapat berpengaruh terhadap pembentukan tunas adventif, akar dan kalus. Perlakuan 22,2 M BAP menghasilkan persentase eksplan membentuk tunas (53,7 %), jumlah tunas (3,3 tunas), panjang tunas (1,7 cm) paling tinggi dan waktu membentuk tunas paling cepat (17,3 hari) sedangkan perlakuan 11,1 M BAP menghasilkan persentase kultur membentuk akar (0,6 %) dan kalus (12,5 %) paling tinggi dibandingkan perlakuan lainnya.

The adventitous shoot formation of mangosteen in vitro culture could be derived from seed explant. The research was conducted to find out the influence of BAP to adventitous shoot formation of mangosteen in vitro. Explant was excised from seed and divided into four segments. Each seed segment was cultured on MS (Murashige dan Skoog, 1962) medium supplemented with 3 % with sugar, 0.8 % agar, 1.39 M PVP, and (0.0; 11.1; 22.2; 33.3; 44.4) M BAP concentration. The experiment was arranged in Completely Randomize Design. Different of BAP concentration was applied as treatment and replicated twenty times (bottles), each of bottles consisted of four seed segments. The result showed that MS medium supplemented BAP concentration can influent adventif shoot formation of mangosteen. Concentration BAP can influent formation of adventif shoot, root, and callus. Treatment of 22.2 M BAP concentration has positive effect on percentage of persentage formation adventitious shoot from seed explant (53.7 %), number of shoot (3.3 shoot), length of shoot (1.7 cm) and time of formed shoot (17.3 days), while treatment of 11.1 M BAP concentration yielded highest percentage of culture formed root and callus was 0,6 % and 12.5 % respectively.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id