Abstrak RSS

Economic Crisis, Trade Union

Economic Crisis, Trade Union
Soeganda Priyatna
Fikom Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , ,

Indonesia was still enjoying the 7 % of economic growth on March 1977, when suddenly was shocked by the rapid depreciation of rupias, especially against US dollar. It was really a disaster, the price of imported goods became very high and it was a very heavy and risky burden to Indonesian economic. This also influenced the price of domestic products, due to necessity of imported parts/materials in the production process. The crisis pushed President Soeharto to step down and created the democracy euphoria. The right to organize was recognized. New trade unions were found and registered neglecting strong base membership. The decline of buying power of the people had increased the number of millions of poor children had to quit school created the education crisis.

Indonesia yang sedang menikmati pertumbuhan ekonomi 7% tahun sampai Maret 1997, tiba – tiba dihadapkan pada depresiasi terhadap dollar. Ini menjadi bencana, karena barang import langsung melonjak tinggi, demikian juga utang luar negeri, memukul industri dalam negeri sehingga timbullah slow down sampai ke penghentian aktifitas. Krisis ini mendorong Presiden Soeharto untuk turun dari kekuasaan dan menumbuhkan ephoria demokrasi. Disisi lain secara organisatoris para pekerja yang sejak lama tertekan kini mendapatkan kebebasan berserikat yang penuh yang berakses kepada menjamurnya Serikat Pekerja tanpa keanggotaan yang kuat. Krisis ekonomi juga mendorong krisis pendidikan karena ketidak mampuan masyarakat untuk membayar biaya sekolah yang terasa menjadi sangat tinggi.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id