Abstrak RSS

Kemampuan Berkompetisi Kedelai

Kemampuan Berkompetisi Kedelai
Dedi Widayat
Faperta Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , , , , , , ,

Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran,Jatinangor,dari bulan April sampai bulan Juni 1996. Tujuan penelitian dari percobaan ini adalah untuk mengetahui perbedaan kemampuan berkompetisi diantara tanaman-tanaman kedelai, kacang tanah, dan kacang hijau terhadap gulma teki. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri atas 12 perlakuan kompetisi tanaman dengan gulma tekidan 3 ulangan. Hasil percobaan menunjukkan bahwa didasarkan atas nilai indeks kompetisinya, kacang tanah mempunyai kemampuan kompetisi tertinggi terhadap gulma teki, kedua tertinggi adalah kedelai, dan yang terrendah adalah kacang hijau. Penurunan hasil tertinggi (40,95%)
yang ditunjukkan oleh kacang hijau diperoleh oleh perlakuan kacang hijau + 9 umbi teki, sedangkan penurunan hasil terrendah (8,33%) yang ditunjukkan oleh kacang tanah diperoleh oleh perlakuan kacang tanah +3 umbi teki.

The experiment was carried out in the green house of Faculty of Agriculture, Padjadjaran University, Jatinangor from April until June 1996. The objective of the research of this experiment was to find out the differences in the compatability of soybean, peanut, and mungbean on nutsedge. The experimental used Randomized Block Design, consisting of twelve treatments of plant competition on nutsedges with three replications. The result of experiment showed that based on competition index value, peanut had the highest competitive ability on nutsedge, followed by soybean and mungbean. The highest lost yield (40.95%) showed by the mungbean obtained from the treatment of mungbean + nine nutsedges tubers, whereas the lowest lost yield (8.33%) showed by peanut obtained from the treatment of peanut + three nutsedge tubers.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id