Abstrak RSS

Pengaruh Asam Metoksiasetat

Pengaruh Asam Metoksiasetat
Yasmi P. Kuntana, Yetty Yusri Gani, Kartiawati Alipin
FMIPA Unpad
Indonesia
Unpad
, , , , , , , , ,

Untuk mempelajari kelainan perkembangan awal jari anggota depan akibat perlakuan dengan MAA telah dilakukan penelitian dengan cara memberikan MAA yang dilarutkan dalam aquabidestilata secara oral dengan dosis tunggal 10 mmol/kg bb pada mencit Swiss Webster umur kehamilan (UK) 11 hari sementara itu, kelompok kontrol diberi pelarut saja. Induk mencit dibunuh pada UK 12.5, 13, 13.5 dan 14 hari. Fetus diberi pewarnaan vital dengan Alcian blue. Kelainan bentuk keping anggota menjadi lebih nyata dan bertambah banyak macamnya mulai 13 hari. Kematian sel memperlihatkan intensitas dan pola lokalisasi yang beragam, tergantung dari jenis kelainan jari yang akan muncul. Pada UK 14 hari, kematian sel sudah berkurang dibandingkan dengan UK 13 hari, karena kelainan jari sudah menjadi definitif. Jenis kelainan jari sudah dapat diprediksi mulai UK 13 hari atas dasar pola kematian sel dan pola kondensasi rigi jari. Jenis kelainan jari yang muncul adalah ektrodaktili, sindaktili dan brakhidaktili. Jenis kelaian ektrodaktili terjadi paling banyak pada jari IV, brakhidaktili pada jari V dan sindaktili antara jari II dan III. Urutan sensitivitas jari dalam memunculkan kelainan adalah jari III>II>I>V>IV.

To investigate the early developmental anomalies of fore-limb induced by methoxyacetic acid (MAA) in mice, single dosage of 10 mmol/kg b.w aqueous MAA solution was given orally to pregnant A/J mice on gestation day 11 while,the controls were given vehicle only. Dams were killed at gestasional day 12.5, 13, 13.5, 14 days after treatment. The embryos were supravitally stained with Acian blue. This foot plate abnormality became more obvious and more varies at 13 gestational days. Cell death intensity and its localization pattern varied depending on the types of digital malformations which will be produced. The degree of mesoderm cell death at 14 gestasional days was milder compared to that observed at 13 gestasional days, because digital malformations could be predicted for the first time at 13 gestasional days. All digital malformations were identical to those predicted earlier, e.g ectrodactyly, brachydactyly and syndactyly. The highest incidence of ectrodactyly was found in digit IV, brachydactyly in digit V and syndactyly between digit II and III. The susceptibility
order of each digit was III>II>I>V>IV.

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id

Download: abstrak yasminmipa