Abstrak RSS

Autodiseminasi Phthorimaea operculella

Autodiseminasi Phthorimaea operculella
Agus Susanto
Faperta Unpad
Indonesia
Unpad
, , ,

Suatu penelitian dengan maksud untuk mengetahui dan menguji autodiseminasi PoGV pada serangga penggerek umbi kentang, P. operculella di tempat penyimpanan telah dilaksanakan di Gudang Penyimpanan Balai Penelitian Tanaman Sayuran, Lembang mulai bulan April sampai Agustus 2002. Percobaan menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari enam perlakuan dan empat ulangan. Perlakuan terdiri dari : kontrol (lima ekor serangga jantan tanpa perlakuan virus), 1 ekor, 2 ekor, 3 ekor, 4 ekor dan 5 ekor serangga P. operculella yang diberi perlakuan PoGV.Teknik autodiseminasi dengan menggunakan imago jantan dapat menurunkan populasi P. operculella generasi pertama. Penggunaan sedikitnya tiga ekor serangga autodiseminan dapat menekan tingkat kerusakan umbi kentang di tempat penyimpanan. Lima ekor serangga autodiseminan paling tinggi tingkat penekanannya terhadap jumlah imago P. operculella yang muncul pada 45 hari setelah infestasi, yaitu sebesar 80,95 % dan tingkat kerusakan umbi kentang sebesar 83,61 % serta persentase serangan P. operculella sebesar 59,65%

A research to find out the effect of autodissemination of Phthorimaea operculella Granulosis Virus (PoGV) on Potato Tuber Moth, Phthorimaea operculella in storage was carried out in the Storage of Research Institute for Vegetables (RIV), Lembang, Bandung West Java from April to August 2002. The experiment was arranged in the Randomized Block Design (RDB) consisted of 6 treatments and 4 replications, i.e. : control, 1, 2, 3, 4 and 5 male of Phthorimaea operculella that treated by PoGV. The autodissemination experiment showed that at least 3 autodisseminant insects cuolud supress the damage of potatoes in the storage. Five autodisseminant insects which supressed 80.95% the population of PTM in 45 day after infestation was the most effective treatment. The damages level on the potato tuber and the number of the tuber attacked by the PTM could also supressed up to 83.61% and 59.65% respectively

Untuk informasi lebih lanjut dapat menghubungi : http://www.lppm.unpad.ac.id

Download: abstrak agushpt