Abstrak
Partisipasi Masyarakat Pada Proyek Rehabilitasi Dan Regenerasi Suaka Margasatwa Paliyan Yogyakarta
Karyadi
Unpad
Indonesia
Unpad
and farmer, dan petani penggarap, Paliyan Wildlife Sanctuary, Participation, Partisipasi, regenerasi, regeneration, rehabilitasi, rehabilitation, Suaka Margasatwa Paliyan
Proyek rehabilitasi dan regenerasi Suaka Margasatwa (SM) Paliyan merupakan salah satu kegiatan rehabilitasi hutan yang ada di Indonesia. Proyek tersebut merupakan kerjasama antara Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam dengan Mitsui Sumitomo Insurance Group, Jepang. Persen tumbuh tanaman pada proyek tersebut lebih baik dibandingkan dengan rata-rata persen tumbuh pada kegiatan reboisasi pada Program Gerakan Rehabilitasi Hutan dan Lahan Nasional (GNRHL). Berdasarkan Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999, disebutkan bahwa dalam pelaksanaan rehabilitasi hutan dan lahan dilaksanakan dengan mengutamakan pendekatan partisipasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji proses pelaksanaan proyek rehabilitasi dan regenerasi SM Paliyan dan mengkaji partisipasi masyarakat pada proyek rehabilitasi dan regenerasi SM Paliyan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan metode kualitatif dan metode kuantitatif. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengetahui proses pelaksanaan rehabilitasi dan regenerasi SM Paliyan dan proses partisipasi masyarakat pada proyek tersebut. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengetahui keterlibatan masyarakat. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan probability sampling dengan pesanggem (petani penggarap SM Paliyan) sebagai respondennya. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa proses pelaksanaan proyek rehabilitasi dan regenerasi SM Paliyan berjalan dengan baik, dengan tahapantahapan kegiatan mulai dari perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan monitoring dan evaluasi, dan telah memberi manfaat kepada masyarakat sekitar kawasan dan manfaat secara ekologis. Partisipasi masyarakat dapat berjalan dengan efektif karena disebabkan oleh faktor internal (komitmen masyarakat, adanya insentif, dan lembaga lokal) dan faktor eksternal (kebijakan dan lembaga eksternal). Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan perlunya pengayaan jenis pada tegakan jati.
Rehabilitation and Regeneration project in Paliyan Wildlife Sanctuary is one of reforestation programme at Indonesia. The project is based on the agreement between Directorate General for Forest Protection and Nature Conservation in the Ministry of Forestry of Indonesia with Mitsui Sumitomo Insurance Group, Jepang. The growth percentage of plant in this project is better than the growth percentage of National Movement on Forest and Land Rehabilitation programme. By Law Number 41/1999, forest and land rehabilitation should be done based on participation approach. The aims of this research is to know the activities process and the participation of community in Paliyan Wildlife Sanctuary rehabilitation and regeneration project. Method was used in this research is combination qualitative method and quantitative method. Qualitative method was used to know process of rehabilitation activities and community participation in the project of rehabilitation and regeneration of Paliyan Wildlife Sanctuary. Quantitative method was used to know community involvement. Sampling technique used is probability sampling with pesanggem as respondent. Result of this research shows that Paliyan Wildlife Sanctuary rehabilitation and regeneration project was done as well as, with phases of activities such planning, implementation of the planting, and monitoring and evaluation and the project was given benefit for farmer and ecologis. Community participation can run effectively because of internal factor (community commitment, insentift, and local institute) and exsternal factor (policy and external institue). Based on the result of the research, it is suggested to replanting various species at Tectona grandis teaks.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id