Abstrak
Analisis Keberlanjutan Perikanan Tangkap Skala Kecil Di Kabupaten Langkat Provinsi Sumatera Utara
Markus Sembiring
Unpad
Indonesia
Unpad
analisis swot, langkat, perikanan tangkap skala kecil, rapfish, status keberlanjutan
Pengelolaan perikanan tangkap yang selama ini didasarkan pada hasil maksimum lestari tidak dapat menjawab secara akurat permasalahan ketidakberlanjutan secara komprehensif. FAO mengisyaratkan perlu dianalisis faktor ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan hukum-kelembagaan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan status perikanan tangkap skala kecil dalam perspektif keberlanjutan menurut kelima dimensi tersebut. Penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan rekomendasi strategi dan kebijakan dalam mendukung keberlanjutan perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten Langkat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan teknik Rapfish yang didukung oleh analisis SWOT untuk merumuskan strategi dan prioritas kebijakan. Dalam penelitian ini beberpa atribut telah dimodifikasi. Hal ini dilakukan berdasarkan kondisi perikanan tangkap skala kecil di lokasi penelitian. Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung. Wawancara terstruktur dilakukan terhadap 95 nelayan skala kecil, 9 tokoh masyarakat, 3 instansi terkait, HNSI dan LSM Lokal. Data sekunder diperoleh dengan studi literatur. Hasil analisis Rapfish pada lima dimensi tersebut menunjukkan status perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten Langkat cukup berkelanjutan dengan nilai indek keberlanjutan perikanan (IKP) rata-rata 55,79. Dimensi teknologi dan ekologi merupakan yang terburuk status keberlanjutannya. Dilihat dari enambelas jenis alat tangkap yang digunakan, bubu dan jala saja yang berada dalam status kurang berkelanjutan (IKP rata-rata dalam selang 26-50). Hasil analisis SWOT didapatkan duabelas rekomendasi kebijakan untuk meningkatkan keberlanjutan perikanan tangkap skala kecil di Kabupaten Langkat. Rekomendasi kebijakan terpenting adalah meningkatkan partisipasi mayarakat dengan kelembagaan lokal dalam pelestarian sumber daya perikanan dan kelautan. Tesis ini menegaskan pentingnya memperhatikan keterpaduan aspek ekologi, ekonomi, sosial, teknologi dan hukum-kelembagaan dalam pengelolaan perikanan.
Marine capture fisheries management had been based on the maximum sustainable yield can’t be accurately answered unsustainable problem comprehensively. FAO suggests factors need to be analyzed ecological, economic, social, technological and legal-institutional. This study intends to determine the status of small scale fisheries in the perspective of sustainability according to the five dimensions. The study also intend to provide strategies and policy recommendations in support of sustainability small scale fisheries in Langkat district. The method used in this research is survey method with Rapfish technique that supported by SWOT analysis to formulate strategies and policy recommendations. In this study several attributes have been modified by the author. This modification is based on small-scale fishing conditions at the sites. This study uses primary data and secondary data. Primary data obtained to structured interviews and direct observation. Structured interviews have done 95small scale fishermen, nine community leaders, three agencies, HNSI and Local NGOs. Secondary data obtained with the literature study. Rapfish analysis results on five dimensions shows that the status of sustainable small scale fisheries in Langkat district is enough with sustainability index of fishing average 55,79. The dimensions of technology and ecological sustainability is the worst status. View from sixteen of fishing gear used, just potable traps and cast nets in the less sustainable status. SWOT analysis results twelve policy recommendations to improve the sustainability of small scale fisheries in Langkat district. The most important policy recommendation isincrease the participation of local institutions in society with the preservation of fisheries and marine resources. This thesis confirms the importance of attention to ecological integrity, economic, social, technological and legal-institutional structures for fisheries management.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id