Abstrak
Efek Waktu Mulai Pemberian Ransum Setelah Menetas Dan Implikasinya Terhadap Performan Ayam Broiler
Mega Royani
Unpad
Indonesia
Unpad
Ayam Broiler, pemberian ransum setelah menetas, performan
Penelitian dilaksanakan di Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran Kabupaten Sumedang mulai tanggal 12 April sampai 10 Mei 2012. Penelitian bertujuan untuk untuk mengetahui sejauh mana efek dan kapan waktu pemberian ransum yang tepat setelah menetas terhadap performan ayam broiler. Penelitian menggunakan 192 ekor ayam broiler strain Cobb yang ditempatkan secara acak ke dalam 24 kandang, dan setiap kandang terdiri dari 8 ekor ayam. Penelitian menggunakan metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap (RAL), dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan awal pemberian ransum yaitu ayam diberi ransum berbentuk pellet pada 6 jam (R1), 12 jam (R2), 24 jam (R3), 36 jam (R4), 48 jam (R5), dan 60 jam (R6) setelah menetas. Hasil penelitian menunjukan bahwa waktu mulai pemberian ransum setelah menetas berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap performan ayam broiler, dan waktu mulai pemberian ransum sampai 36 jam setelah menetas, memperlihatkan performan ayam broiler yang masih normal.
The research conducted at the Faculty of animal Husbandry, Padjadjaran University, Sumedang from 12th April to 10th May, 2012. This study was held to find out the the extent of the effect and when the time is right after feeding on performance of broiler hatching. The study used 192 broiler chickens Cobb strain were randomly placed into 24 cages, and each cage consists of 8 chickens. This research uses experimental methods to completely randomized design (CRD) with 6 treatments and 4 replications. Pretreatment feeding the chickens were fed pelleted form at 6 hours (R1), 12 hours (R2), 24 hours (R3), 36 hours (R4), 48 hours (R5) and 60 hours (R6) after hatching. The results showed that the starting time of feeding after hatching significantly (p <0.05) on performance of broilerchickens, and the start time of feeding up to 36 hours after hatching, showing the performance of broiler chickens were still normal.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id