Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Pulau New Guinea, di mana Provinsi Papua berada, adalah pulau terbesar kedua di dunia setelah Greenland. Bagian barat pulau tersebut yaitu yang terletak antara 0° dan 12° Lintang Selatan dan 130° sampai 141° Bujur Timur merupakan bagian dari wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Secara keseluruhan, menurut Mansoben (1995:25-6) Pulau Papua sering disebut juga sebagai “Pulau Kasuari” karena bentuknya yang menyerupai burung kasuari raksasa. Dalam percakapan sehari-hari maupun dalam publikasi ilmiah, bagian barat laut pulau sering disebut sebagai bagian atau daerah “kepala burung”, bagian menyempit di kawasan Teluk Cendrawasih dianggap sebagai “tengkuk” dari burung raksasa itu, Pulau Kimam di selatan dianggap sebagai kaki atau kuku kakinya, dan bagian lainnya digambarkan sebagai bagian tubuh dan ekor burung. Luas daratan keseluruhan pulau itu adalah 892 ribu km2, sementara yang menjadi bagian NKRI (Provinsi Papua) kira-kira seluas 421.981 km2 dengan sekitar 75% wilayahnya merupakan kawasan hutan. Selain daratan, Provinsi Papua memiliki luas kawasan perairan sekitar 228.000 km2. Di sebelah utara, Provinsi Papua berbatasan dengan Samudera Pasifik, di sebelah selatan berbatasan dengan laut Arafuru, di sebelah Timur berbatasan dengan negara Papua New Guinea, dan di sebelah Barat berbatasan dengan Laut Seram dan Provinsi Maluku. Secara fisiografi, Provinsi Papua terdiri dari tiga jenis kawasan yaitu kawasan pegunungan tengah, kawasan dataran pantai di Selatan, dan kawasan kaki gunung dan pantai di Utara. Pegunungan tengah, tampaknya membelah provinsi menjadi dua bagian, membentang kurang lebih 650 km2 dari timur ke barat, merupakan kawasan Pegunungan Jayawijaya (Star Mountains: Pegunungan Bintang) di dekat perbatasan dengan PNG yang dipisah oleh Lembah Balim dari Pegunungan Sudirman (Snow Mountains: Pegunungan Salju) dan Pegunungan Wayland di sebelah barat danau-danau Paniai (Mansoben 1995).