Abstrak
Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Fertilitas : Suatu Kajian Literatur
Sri Yuniarti, Hadyana Sukandar,Hadi Susiarno
Unpad
Indonesia
Unpad
age offirst marriage, death ofinfant/toddlerandunmet need, education, employment, fertilitas, fertility., Income, kematian bayi/balita dan unmet need, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, persepsi nilai anak, the perception ofthe value ofa child, umur kawin pertama
Jumlah penduduk makin meningkat dari tahun ke tahun baik di dunia, maupun di Indonesia. Pada Oktober 2011 penduduk dunia diperkirakan mencapai 7 (tujuh) miliar jiwa, dengan urutan lima besar ditempati oleh China, India, Amerika, Indonesia dan Brazil. Saat ini penduduk Indonesia mencapai 240 juta jiwa, dengan pertumbuhan penduduk 1,49 persen atau 3,25 juta hingga 4,0 juta per tahun. Jumlah penduduk yang besar mempunyai implikasi yang luas, berupa tambahan lapangan pekerjaan, fasilitas pendidikan dan kesehatan serta ketersediaan pangan dan energi yang memadai. Selain itu berpotensi terjadinya degradasi ekologi dan lingkungan akibat beralihnya fungsi lahan pertanian menjadi pemukiman, penebangan hutan secara ilegal dan maraknya konflik sosial. Salah satu komponen yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah kelahiran (fertilitas). Fertilitas adalah kemampuan kemampuan menghasilkan keturunan yang dikaitkan dengan kesuburan wanita. Tingkat fertilitas di suatu negara dipengaruhi oleh karakteristik latar belakang seperti, pendidikan, status kerja, umur kawin pertama, pendapatan, persepsi nilai anak, kematian bayi/balita, dan unmet need. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan fertilitas. Penulisan artikel ini merupakan kajian literatur. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa faktor pendidikan, status kerja, umur kawin pertama, pendapatan, persepsi nilai anak, kematian bayi/balita, dan unmet need berhubungan dengan fertilitas. Berdasarkan kajian tersebut diharapkan pihak dinas kesehatan meningkatkan layanan konseling sosialisasi tentang hak reproduksi, gender serta meningkatkan pemahaman dan komunikasi pasangan suami istri tentang pengaturan fertilitas.
Total populationis increasing from yearto year,bothinthe worldand in Indonesia. OnOctober 2011the worldpopulationis expected toreachseven (7) billion people, withthe top fiveare occupied byChina, India, USA, Indonesia andBrazil. Currentlythe Indonesian populationreached240 million, withpopulationgrowth of1.49percentor3.25million to4.0 millionperyear. Large populationhaswide-ranging implications, an additionalform ofemployment,educationandhealthfacilitiesas well asthe availability ofadequatefoodandenergy. In addition tothepotentialecologicalandenvironmentaldegradationcaused bythe shift ofagriculturalfieldfunctionintothe settlement,illegal loggingandthe rise ofsocialconflict. One of the componentsthat affectthe growth ofthe populationisborn(fertility). Fertilityisthe ability ofthe ability to produceoffspringthat are associatedwithfemale fertility. The fertility rateina countryis affectedbybackground characteristicssuch as, education, employmentstatus, age offirst marriage, income, child’sperception ofvalue, death ofinfant/toddler, andunmet need. The writing ofthisarticleaims to determinethe factorsassociatedwithfertility. Writingthisarticleis areview of the literature. Resultsof this studyshowedthat thefactorsof education,employmentstatus, age offirst marriage, income, child’sperception ofvalue, death ofinfant/toddler, andunmet needsassociatedwithfertility. Based on these studiesthehealth departmentis expected toincreasesocializationcounselingservicesonreproductiverights, genderas well asimprove understandingandcommunicationcouplesaboutfertilityregulation.