Abstrak
Gangguan Ginjala Akut (GnGA)
Dedi Rachmadi
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
Indonesia
Unpad,Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung
(GnGA), Akut, Ginjala
<p>Gangguan ginjal akut/ GnGA (Acute kidney injury/AKI) merupakan istilah pengganti dari gagal ginjal akut, didefinisikan sebagai penurunan mendadak dari fungsi ginjal (laju filtrasi glomerulus/ LFG) yang bersifat sementara, ditandai dengan peningkatan kadar kreatinin serum dan hasil metabolisme nitrogen serum lainnya, serta adanya ketidakmampuan ginjal untuk mengatur homeostasis cairan dan elektrolit.1 Istilah gangguan ginjal akut merupakan akibat adanya perubahan paradigma yang dikaitkan dengan klasifikasi dan ketidakmampuan dalam mengenal gejala dini serta prognosis.1,2 Terdapat beberapa penyebab dari GnGA seperti rapidly progressive glomerulonephritis (RPGN) yang dapat menimbulkan GnGA dan dengan cepat berubah menjadi chronic kidney disease (CKD). Beberapa penyakit ginjal lainnya seperti hemolytic-uremic syndrome (HUS), Henoch Schonlein Purpura, dan uropati obstruktif berhubungan dengan displasia ginjal dengan gejala seperti GnGA dimana fungsi ginjal masih normal atau sedikit berkurang fungsinya, tetapi fungsi ginjal dikemudian hari dapat memburuk, dihubungkan dengan terjadinya CKD dalam beberapa bulan sampai beberapa tahun kemudian.1 Permasalahan penting dalam GnGA adalah mengenai keterlibatan ginjal sebagai organ target dalam sepsis. Pada ginjal yang mengalami injury, pada awalnya memiliki toleransi yang cukup terhadap sepsis, namun pada akhirnya dengan semakin progresifnya sepsis, maka timbul respon inflamasi yang menimbulkan pengaruh yang membahayakan pada ginjal. Penyelesaian dalam masalah sepsis ini adalah (1) Strategi perlindungan atau pencegahan terhadap ginjal terutama pada pasien yang berisiko. (2) pengenalan dini dari kerusakan ginjal (3) dukungan terapi farmakologi terhadap pencegahan munculnya GnGA (4) terapi efisien dalam purifikasi ekstra korporeal darah (5) Strategi tepat yang dapat meningkatkan perbaikan fungsi ginjal.<p>