Abstrak
Perbandingan Efek Live dan Heat-killed Probiotic Terhadap Penyembuhan Diare Akut Nondisentri pada Anak
Reby Kusumajaya, Ina Rosalina, Sri Endah Rahayuningsih
Unpad, Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung
Indonesia
Unpad, Bagian Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RS Dr. Hasan Sadikin, Bandung
Anak, diare akut nondisentri, heat-killed probiotic, live probiotic
<p>Diare akut masih menjadi penyebab morbiditas dan mortalitas, terutama di negara berkembang. Probiotik sebagai mikroorganisme hidup jika dikonsumsi dalam jumlah cukup akan memberikan manfaat terhadap tubuh pejamu. Namun masih terdapat masalah teknologi probiotik yang sulit diatasi, yaitu hilangnya dosis dan aktivitas yang tidak dapat diprediksi karena kualitas penyimpanan sediaan yang beragam. Heat-killed probiotic sudah mengalami tindalisasi menawarkan sediaan farmasi yang lebih stabil dengan aktivitas yang sama. Tujuan. Menilai efektifitas heat-killed probiotic dibandingkan dengan live probiotic terhadap anak yang menderita diare akut nondisentri. Metode. Uji klinis acak tersamar buta ganda terhadap pasien diare akut nondisentri usia 6-24 bulan dengan atau tanpa dehidrasi ringan-sedang di RS Hasan Sadikin, RSUD Ujung Berung dan RSUD Cibabat pada periode bulan April-Mei 2008. Setiap subjek mendapat satu bungkus berisi 3 x 1010 probiotic atau 107 live probiotic, kemudian dilanjutkan dengan interval 8 sampai 12 jam per hari selama lima hari. Durasi dan frekuensi defekasi dicatat secara kuantitatif. Analisis statistik dihitung dengan menggunakan uji t. Hasil. Didapatkan 52 anak (25 heat-killed probiotic, 27 live probiotic) masuk ke dalam penelitian. Rata-rata durasi diare menurun secara bermakna pada pasien yang diberi heat-killed probiotic (50,2 jam SB 28,6) dibandingkan dengan live probiotic (74,8 jam SB 28,8) (p=0,003). Rata-rata frekuensi defekasi juga lebih rendah secara bermakna pada kelompok heat-killed probiotic dibandingkan dengan kelompok live probiotic (8,3;SB 7,4 vs 10,7;SB6,4). Kesimpulan. Heat-killed probiotic lebih baik dalam mengurangi lama diare dan frekuensi defekasi daripada live probiotic pada anak pasien diare akut nondisentri.(Sari Pediatri 2009;10(5):302-7).</p>