Abstrak
Representasi Peristiwa Dan Institusi Negara Dalam Pemberitaan “Saweran Untuk Gedung Kpk” Di Harian Umum Media Indonesia: Analisis Wacana Kritis
Mayasari
Unpad
Indonesia
Unpad
dalam, Institusi, negara, peristiwa, Representasi
Penelitian ini berjudul “Representasi Peristiwa dan Institusi Negara dalam Pemberitaan „Saweran untuk Gedung KPK. di Harian Umum Media Indonesia: Analisis Wacana Kritis” Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif-deskriptif. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan strategi kebahasaan yang digunakan Media Indonesia untuk merepresentasikan peristiwa dan institusi negara dalam pemberitaan “Saweran untuk Gedung KPK”; (2) mendeskripsikan hubungan antara ideologi Harian Umum Media Indonesia dan strategi kebahasaan yang digunakan dalam merepresentasikan peristiwa dan institusi negara dalam pemberitaan “Saweran untuk Gedung KPK”; dan (3) mendeskripsikan situasi sosial, politik, dan budaya yang melatarbelakangi strategi kebahasaan yang digunakan untuk merepresentasikan peristiwa dan institusi negara dalam pemberitaan “Saweran untuk Gedung KPK” di Harian Umum Media Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) berdasarkan analisis strategi kebahasaan, Media Indonesia telah menggunakan diksi, metafora, kalimat, modalitas, serta kutipan langsung dan tidak langsung sebagai strategi untuk merepresentasikan peristiwa dan institusi negara dalam pemberitaan bertema “Saweran untuk Gedung KPK”; (2) berdasarkan analisis ideologi media dan strategi kebahasaan yang digunakan menunjukkan bahwa ideologi nasionalisme yang dianut oleh Media Indonesia telah menunjukkan keberpihakan media kepada institusi negara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dibandingkan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR); (3) sementara itu, analisis sosial, politik, dan budaya yang melatarbelakangi strategi kebahasaan menunjukkan bahwa korupsi yang sudah membudaya di tingkat petinggi negara khususnya DPR di Indonesia, dan keterlibatan pemilik harian umum Media Indonesia dalam salah satu partai politik baru yang ada di Indonesia telah mengarahkan representasi teks yang merepresentasikan KPK lebih positif dibandingkan DPR.
The study is titled “Representasi Peristiwa dan Institusi Negara dalam Pemberitaan „Saweran untuk Gedung KPK. di Harian Umum Media Indonesia: Analisis Wacana Kritis” method used in this research is descriptive qualitative method. The objectives of this study were (1) to describe the linguistic strategies used by Media Indonesia to represent events and institutions in the country preaching “Saweran untuk Gedung KPK”; (2) to describe the relationship between ideology Media Indonesia daily and linguistic strategies are used to represent events and state institutions in the news “Saweran untuk Gedung KPK”; (3) to describe the situation of social, political, cultural and linguistic background of the strategy used to represent events and state institutions in the news “Saweran untuk Gedung KPK” in the Media Indonesia daily. The results showed that (1) based on analysis of linguistic strategies, Media Indonesia has been using diction, metaphor, sentence, modalities, as well as direct and indirect quotations as a strategy for representing events and institutions in the country preaching on “Saweran untuk Gedung KPK”; (2) based on analysis of the ideology and strategy of media language used suggests that the ideology of nationalism espoused by Media Indonesia has shown partiality to the media institution country compared to the Anti-Corruption Commission Advisory Council; (3) Meanwhile, the analysis of social, political, cultural and linguistic background demonstrated that corruption strategies that have been entrenched in the level of state officials especially in the Indonesian Parliament, and the involvement of the owner of Media Indonesia in one of the new political parties in Indonesia have direct representation KPK text representing more positive than the DPR.
Untuk keterangan lebih lanjut silahkan menghubungi http://cisral.unpad.ac.id