Abstrak
Laporan Akhir Penelitian Faktor Keluarga Dalam Kenakalan Remaja (Studi Deskriptif Mengenai Geng Motor Di Kota Bandung)
Santoso Tri Raharjo, Budi M. Taftazani, Sahadi Humaedi
Unpad
Indonesia
Unpad
Faktor Keluarga, Geng Motor, Kenakalan Remaja
Penelitian yang berjudul Faktor Keluarga Dalam Kenakalan Remaja (Studi Deskriptif Mengenai Geng Motor Di Kota Bandung), diharapkan bisa menjelaskan faktor keluarga yang melatarbelakangi fenomena geng motor dan apa saja potensi yang bisa digali untuk pemecahan masalah geng motor khususnya di Kota Bandung. Kegiatan penelitian tentang “Geng Motor” merupakan penelitian deskriptif guna memahami akar penyebab dan potensi pemecahan masalah geng motor di Kota Bandung yang bersumber dari data primer dan sekunder. Sementara pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Sumber data terbagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari wawancara mendalam terhadap informan yang berjumlah empat jenis imforman yang terdiri dari Orang Tua, Guru Sekolah, Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Anggota Geng Motor. Selain wawancara penelitian ini juga menggali informasi dari responden yang berjumlah 250 orang yang terdiri dari siswa SLTP dan SLTA dengan alat bantu berupa kuesioner. Sedangkan untuk data sekunder yang melengkapi kajian ini di lakukan pula penelusuran dari berbagai kebijakan atau dokumen yang terkait dengan kajian ini. Hasil penelitian menunjukan bahwa faktor keluarga dapat mendorong remaja dalam berperilaku negatif. Fungsi keluarga lebih banyak pada sisi kurangnya perhatian, pengabaian, dan persoalan penerapan kontrol misalnya aturan yang dierapkan di rumah tidak berjalan efektif atau sebaliknya keadaan tidak teratur karena tidak ada aturan atau hanya terdapat aturan yang lemah. Berbagai kondisi struktural keluarga, tidak idealnya sistem kontrol yang diberikan keluarga, dan minimnya kedekatan remaja dengan orang tua baik secara emosi maupun secara fisik menjadi penyebab anak mencari keluarga baru yang bisa memberinya kebebasan dan merasa dihargai secara individu. Jelas banyak sekali potensi yang bisa dikembangkan dari geng motor, secara individu dan secara komunitas karena pada dasarnya mereka itu mengerti akan hal yang baik dan buruk sehingga mereka pun mampu mengidentifikasi keahlian mereka sendiri dengan harapan stigma negatif mengenai geng motor yang berkembang di masyarakat bisa berkurang.
The study, entitled the Family Factors in Juvenile Delinquency (Descriptive Study Regarding Motorcycle Gang In Town Bandung), is expected to explain the familial factors underlying the phenomenon of motorcycle gangs and what the potential could be explored for solving problems in particular motorcycle gang in the city of Bandung. Research activities of the “Gang Motorcycle” is a descriptive study in order to understand the root causes and potential solutions in Bandung City motorcycle gang originating from primary and secondary data. While the research approach used is quantitative and qualitative approaches. The source data is divided into two, namely primary and secondary. Primary data obtained from depth interviews with informants, amounting to four kind informants consisting of Parent, School Teachers, Association of Motor Indonesia (IMI) and Members of Motorcycle Gang. In addition to interviews of this study also gather information from respondents, amounting to 250 people consisting of junior and senior high school students with the tools in the form of questionnaires. As for the secondary data that complements this study did well in search of various policies or documents related to this study. The results showed that family factors may encourage adolescents to behave negatively. Family functioning more on the side of inattention, neglect, and control the implementation issues such as rules that dierapkan at home has not been effective or otherwise irregular situation because there are no rules or regulations there is only weak. Various families of structural conditions, ideally not a given family of control systems, and lack of closeness with parents teens both emotionally and physically to be the cause of children looking for a new family who can give him the freedom and feel valued as individuals. Obviously a lot of potential that could be developed from the motorcycle gang, individually and as communities because basically they will understand the good and bad, so they were able to identify their own skills in the hope of a negative stigma about the motorcycle gang that developed in society can be reduced.