Abstrak
Penggunaan screen printed carbon electrode (SPCE) untuk mendeteksi oligonukleotida M.tuberculosis tanpa indikator
Yohan, Ratna Nurmalasari, Rubianto A. Lubis, Yeni Wahyuni Hartati
Unpad
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Unpad
Biosensor DNA, DNA biosensors, mycobacterium tuberculosis, SPCE
Metode voltammetri dengan penggunaan screen printed carbon electrode (SPCE) untuk mendeteksi urutan oligonukleotida merupakan teknik analisis yang banyak digunakan pada perkembangan teknologi akhir-akhir ini. SPCE yang dilengkapi dengan elektrode karbon sebagai elektrode kerja dan pembantu dan elektrode referensi Ag/AgCl menjadi alat yang sangat efisien untuk analisis mikro. M. Tuberculosis daerah RV0508 dengan strain H37RV dideteksi berdasarkan teknik hibridisasi melalui adsorpsi probe komplementer ke permukaan elektrode kemudian dilakukan pengkuran dengan metode voltammetri pulsa diferensial. Respon hibridisasi berdasarkan sinyal guanin ditemukan pada 1,3 V. Voltammogram menunjukkan korelasi linear antara arus puncak dengan rentang korelasi 5-25 µg/mL (Y = 0,04963x) dengan batas deteksi dan batas kuantisasi yaitu 5,044 dan 16,815 µg/mL dengan presisi dan akurasi sebesar 91,65% dan 98,35%.
Recently Voltammetric method using screen printed carbon electrode (SPCE) for detecting oligonucleotide sequences analysis technique. SPCE equipped the carbon electrode as a working and auxiliary electrode, and Ag / AgCl as a reference electrode. SPCE has become a highly efficient tools for the micro analysis. M. tuberculosis strains H37Rv was detected by complementary hybridization of the probe that adsorb onto the SPCE surface with Rv0508 region of M. tuberculosis. Hybridization response based on signals of guanine was found at 1.3 V. Voltammogram showed the linear correlation between peak current and with the concentration range of 5-25 µg / mL (Y = 0,04963x). limit of detection and limit of quantition was 5.044 and 16.815 µg / mL and the precision and accuracy was 91.65% and 98.35%.