Abstrak RSS

Studi Mengenai Preferensi Lingkungan Pada Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali

Studi Mengenai Preferensi Lingkungan Pada Objek Wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali
Metrianda Lagita
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
, ,

Ketertarikan seseorang untuk memilih objek wisata Tanah Lot sebagai tempat tujuan wisata merupakan bentuk dari proses evaluasi lingkungan. Hal tersebut dapat dibahas dengan model preferensi lingkungan oleh Steven Kaplan dan Rachel Kaplan (1989) yang meliputi empat prediktor preferensi lingkungan yaitu coherence, legibility, complexity, dan mystery. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seperti apakah gambaran preferensi lingkungan, dalam hal ini objek wisata Tanah Lot, Tabanan, Bali, sebagai lingkungan terpilih, dengan menggunakan model preferensi Kaplan. Rancangan penelitian yang digunakan adalah non-eksperimental deskriptif kuantitatif dan dengan menggunakan teknik sampling accidental sampling. Penelitian ini dilakukan terhadap 34 pengunjung objek wisata Tanah Lot. Alat ukur yang digunakan berupa kuesioner yang diturunkan dari model preferensi lingkungan Kaplan&Kaplan (1989). Hasil reliabilitas alat ukur adalah 0.801 yang artinya alat ukur ini dapat diandalkan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara keseluruhan Tanah Lot memiliki preferensi yang tinggi, yang dilihat dari keempat prediktor preferensi lingkungan memiliki tingkat yang tinggi, dengan hasil skor total rata-rata 3.9641. Coherence menjadi prediktor yang paling dominan dengan skor rata-rata 4.1379, diikuti oleh predikor complexity dengan skor rata-rata 3.9247, legibility dengan skor rata-rata 3.9029 dan mystery yang menjadi prediktor dengan kontribusi yang paling kecil (3.8897) diantara ketiga prediktor lainnya.

Download: .PDF