Abstrak RSS

Valuasi Ekonomi Manfaat Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Wisata Alam Bono Menggunakan Metode Perjalanan

Valuasi Ekonomi Manfaat Sumber Daya Alam Dan Lingkungan Wisata Alam Bono Menggunakan Metode Perjalanan
Endyka Putra Perdana
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
, , , , ,

Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dan kualitatif, metode kuantitatif menggunakan Travel Cost untuk nilai guna langsung. Hasil evaluasi digunakan untuk membuat arahan perencanaan pengelolaan yang diduga tepat untuk Wisata Alam Bono. Penilaian ekonomi menjadi penting sebagai informasi stategis yang digunakan pemangku kepentingan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan Kawasan Wisata Alam Bono. Hasil penelitian diperoleh nilai total wisata alam Bono sebesar Rp.124.421.000,-/tahun, Rp.44.768.000,-/tahun masuk secara langsung ke Kawasan Wisata Alam Bono yang diperoleh masyarakat sekitar melalui kegiatan usaha jasa wisata yaitu sebesar Rp.44.518.000,-/tahun dan Rp.250.000 dari biaya karcis / tiket masuk, sisanya pengunjung keluarkan dalam bentuk biaya perjalanan di luar Kawasan Wisata Alam Bono sebesar Rp.79.653.000-/tahun. Nilai ekonomi manfaat wisata alam Bono dengan menggunakan pendekatan metode perjalanan (travel cost method) adalah nilai harga karcis dikalikan dugaan jumlah pengunjung tahun 2014, ditambah nilai kesediaan membayar (surplus konsumen) Rp.7.525.550,-/tahun , maka diperoleh nilai ekonomi manfaat wisata alam Bono sebesar Rp.23.220.551,-/tahun. Meskipun saat ini wisata alam Bono memperoleh nilai ekonomi kecil, tetapi Wisata Alam Bono telah mampu mendorong pertumbuhan perekonomian terutama masyarakat sekitar dan juga mendorong perekonomian regional ditingkat Kabupaten, Propinsi, bahkan Nasional. Sehingga besar peran tingkat Kabupaten, Propinsi, dan Nasional untuk berkontribusi terhadap dana yang dibutuhkan Kawasan Wisata Alam Bono dalam pengembangan dan konservasi, agar wisata alam Bono berkelanjutan. Arahan perencanaan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan Kawasan Wisata Alam Bono meliputi: (a).Meningkatkan pemahaman stakeholders tentang nilai ekonomi Kawasan Wisata Alam Bono, (b).Mensinergikan kegiatan terhadap sumberdaya alam dan lingkungan Kawasan Wisata Alam Bono untuk mendukung kegiatan wisata, (c).Memberdayakan ekonomi masyarakat melalui peningkatan peran serta dalam kegiatan wisata, (d).Meningkatkan jumlah pengunjung dengan memperhatikan daya dukung kawasan, (e).Meningkatkan kesadaran masyarakat dan pengunjung tentang pentingnya konservasi sumberdaya alam dan ekosistem kawasan dan (f).Menempatkan pengelolaan lingkungan Kawasan Wisata Alam Bono pada skala yang lebih luas. Hal ini bertujuan agar konsep berkelanjutan terealisasi yaitu (1).Terjamin kualitas lingkungan yang lestari (Environmental Sustainability), (2).Perlibatan masyarakat lokal yang lebih besar (Social Sustainability), (3).Terjamin adanya pelestarian budaya masyarakat (Culture Sustainability), (4).Secara ekonomi tidak hanya melihat dari keuntungan tetapi memperhatikan kualitas lingkungan (Economic Sustainability) (Inskeep, 1991 : 28).

This study aimed to quantify the economic value of natural resources and environmental benefits of natural wiata Bono, the method used is quantitative and qualitative methods, quantitative methods using Travel Cost for direct use values. The results of the evaluation are used to create a management plan that allegedly referrals right for Nature Bono. Economic assessment is important as a strategic information used stakeholders as a basis for decision making in the management of the Nature Bono. The results obtained by the total value of nature Bono Rp.124.421.000,-/year, Rp.44.768.000,-/year direct entry to the area of Nature Bono obtained surrounding communities through business activities of tourist services in the amount of Rp.44.518 .000,-/year and 250,000 of the cost of the ticket / admission, visitors spend the remainder in the form of travel expenses outside the area Nature Bono for Rp.79.653.000,-/year. The economic value of nature Bono benefits by using the approach of the method of travel (travel cost method) is the value of the ticket price multiplied by the alleged number of visitors in 2014, plus the value of willingness to pay (consumer surplus) Rp.7.525.550,-/year, the obtained value of economic benefits Bono nature of Rp.23.220.551,-/year. Although current nature Bono obtain economic value of small, but Nature Bono has been able to encourage the growth of the economy, especially the local community and also encourage regional economic level, district, provincial, and even national. Role regency, provincial, and national levels to contribute to the funds needed Regions Nature Bono in the development and conservation, so that sustainable nature tourism Bono. To that its development is enhanced further apart in terms of management also in terms of optimization potentials. Referrals planning and environmental management of natural resources Nature Bono area include: (a).Increase understanding of the economic value of area stakeholders Nature Bono, (b).Synergize activities on natural resources and the environment Regions Nature Bono to support tourism activities, (c).Empower economic communities through increased participation in tourism activities, (d).Increase the number of visitors to the region mempehatikan carrying capacity, (e).Increase public awareness and visitors about the importance of conservation of natural resources and ecosystems, and (f).Placing the area of environmental management Nature Bono on a wider scale. It is intended that the concept of sustainable realized that (1)Secured quality sustainable environment (Environmental Sustainability), (2)the involvement of local communities greater (Social Sustainability), (3)Secured existence of cultural preservation society (Culture Sustainability), (4)Economically not only look at the profits but pay attention to the quality of the environment (economic Sustainability) (Inskeep, 1991: 28).

Download: .PDF