Abstrak
Karakteristik Kitosan Hasil Deasetilasi Enzimatis Oleh Kitin Deasetilase Isolat Bacillus papandayan K29-14
Emma Rochima, M.T.Suhartono, Dahrul Syah, Sugiyono
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Bacillus papandayan K29-14, Karakteristik, kitin deasetilase, kitosan
Kitin, polimer berantai lurus tersusun atas residu N-asetilglukosamina melalui ikatan ß-(1,4) merupakan polisakarida paling berlimpah di alam setelah selulosa. Kitin dideasetilasi secara termokimiawi dan enzimatis menghasilkan kitosan. Penelitian ini bertujuan mengkarakterisasi kitosan hasil aplikasi enzim kitin deasetilase isolat Bacillus papandayan K29-14 asal Kawah Kamojang Jawa Barat. Karakteristik kitosan meliputi derajat deasetilasi, viskositas dan berat molekul. Enzim hasil pengendapan ammonium sulfat 80% jenuh dengan aktivator MgCl2 1 mM (aktivitas enzim 0,04 Unit) ditambahkan pada soluble kitosan 1% dengan derajat deasetilasi awal 70%. Selanjutnya diinkubasi pada 55 oC selama 24 jam. Derajat deasetilasi kitosan diukur dengan menggunakan First Derivative Ultra Violet Spektrofotometry, viskositas dengan viskometer Ubbelohde, dan berat molekul berdasarkan persamaan Mark-Houwink. Kesimpulan penelitian bahwa deasetilasi enzimatis dapat meningkatkan derajat deasetilasi lebih dari 90% apabila derajat deasetilasi awal 70%. Namun viskositas menurun dari 6,93 ml/g menjadi 4,87 ml/g. Demikian pula berat molekul kitosan menurun dari 6,05 x 103 menjadi 4,13 x 103. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan nilai ekonomis limbah hasil perikanan, khususnya rajungan.