Abstrak
Karakteristik aliran Sungai Serang bagian hilir, Pantai Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, DIY
Edi Tri Haryanto
Universitas Padjadjaran, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 11, Nomor 3, Desember 2013: 119-132
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Bulletin of Scientific Contribution, Volume 11, Nomor 3, Desember 2013: 119-132
aliran, Charracteristic, Fluctuation, fluktuasi, Karakteristik, river-flow, TMA, Water-level (TMA)
Pantai Glagah di Kecamatan Temon, Kabupaten kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta di mana Sungai Serang bermuara adalah merupakan area wisata pantai dan laguna di sebelah barat dan kegiatan pertambangan pasir besi di sebelah timurnya. Informasi karakteristik aliran yang juga dipengaruhi oleh pasang surut air laut akan berguna bagi perencanaan pasir besi terutama dampaknya terhadap perilaku air tanah dan bagi pengelolaan wisata laguna terutama keadaan peairannya yang berhubungan dengan muara sungai Serang. Studi karakteristik aliran air Sungai Serang di bagian hilir yang dipengaruhi oleh pasang surut permukaan air laut telah dilaksanakan dengan melakukan pengukuran tinggi muka air (TMA) di tiga titik pegamatan selama tiga kali duapuluh empat jam, serta pengukuran debit aliran air sungai di dua titik. Kemudian dilakukan analisis hidrograf dan analisis hubungan antara TMA dan debit aliran sungai. Fluktuasi harian maksimum dan minimum terjadi dua kali dalam sehari dengan rentang tiga jam antara maksimum dan minimum, yaitu pada jam 00.00 ( jam dua belas malam) atau jam 02.00 (dua dini hari), jam 12.00(dua belas siang hari) atau jam 14.00 (dua siang), sedangkan minimumnya terjadi pada jam 06.00 atau jam 08.00 (pagi hari) dan jam 18.00 atau 20.00 (sorehari). Jarak pengaruh fluktuasi permukaan air laut (pasang surut) terhadap aliran Sungai Serang adalah 11,3 Km. Debit Sungai Serang berdasarkan pengukuran dan hasil analisis adalah 4 m3/detik di lokasi bagian hulu(4,5 Km dari pantai), dan 4,5 m3/detik (1,3 km dari pantai).
Glagah beach is a turists area of beach and lagoon on the west and the iron sand mining area on the east of Serang river embouchure in Temon Sub-District, KulonProgo District of Yogyakarta Province. Information of Serang River flow characteristics, which are also influenced by the tide of sea water would be useful for the planning of the iron sand mining, especially the impact on groundwater behavior and the management of the lagoon in relation with the estuary. The study of water flow characteristics of Serang River downstream affected by tidal sea levels have been carried out by measuring water level (TMA) in three site location, three times twenty-four hours, as well as measurements of river discharge at two points. Hydrograph analysis was then performed and the analysis of the correlation between the water level (TMA) and the river discharges. The maximum and minimum daily fluctuations occur twice a day with a three-hour span between the maximum and minimum, ie at 00.00/ 12.00 a.m or 02.00 a.m, at 12.00 p.m or at 14:0 p.m, while the minimum occurs at 06.00 a.m or 08.00 a.m and at 18:00 p.m or 20:00 p.m. The effect of sea level fluctuations on the Serang River flow is about 11.3 Km away from the estuary. Based on the result of measurement and analysis, Serang river discharge are 4 m3 per second at the upstream location (4.5 km), and 4.5 m3/second (1.3 km) from the estuary.