Abstrak
Studi Deskriptif Mengenai Gambaran Time Perspective Para Chippers Pada Mahasiswa Di Universitas Padjadjaran
Tasya Gadis Gunawan, Kustimah S.Psi., M.Psi.
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
chippers, Perilaku Merokok, time perspective
Chippers adalah populasi perokok ringan (light smokers), yang hanya mengkonsumsi kurang dari 5 batang rokok sehari, merokok minimal 4 hari dalam seminggu, selama dua tahun atau lebih, dan tidak menunjukkan tanda-tanda berlanjut ke tahap perokok berat yang addictive (heavy smokers). Populasi chippers terus meningkat dalam beberapa dekade terakhir dan belum banyak terjelaskan secara luas, termasuk di Indonesia. Fenomena chippers ditemukan pada mahasiswa di Universitas Padjadjaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran time perspective dari chippers pada mahasiswa, yang diharapkan dapat memberikan wawasan pengembangan program intervensi efektif guna mengurangi perilaku merokok dalam rangka health promotion. Subjek penelitian adalah 43 mahasiswa Universitas Padjadjaran yang didapatkan dengan teknik purposif. Penelitian bersifat kuantitatif dengan metode deskriptif serta pengumpulan data menggunakan kuesioner time perspective yang mengacu pada teori Philip Zimbardo dan John Boyd (1999) dan disesuaikan dengan konteks perilaku merokok. Hasil penelitian menunjukkan dimensi past positive mendapat skor rata-rata tertinggi dibandingkan lima dimensi lainya. Artinya, partisipan cenderung memiliki sikap yang positif dan nostalgia (rindu) terhadap pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan perilaku merokoknya di masa lalu. Berdasarkan dimensi yang paling mendominasi, terdapat dua dimensi yang mendominasi chippers, yaitu past-positive dan future. Artinya, kebanyakan partisipan mempertimbangkan keuntungan dan kerugian dari perilaku merokok yang dilakukannya saat ini terhadap masa depannya dan mereka cenderung memiliki sikap yang positif dan nostalgia (rindu) terhadap pengalaman-pengalaman yang berhubungan dengan perilaku merokoknya di masa lalu. Berdasarkan dua dimensi dominan, kebanyakan partisipan memiliki time perspective yang dominan di Past-Negative dan Future, artinya partisipan memiliki sikap yang negatif terhadap pengalaman-pengalaman yang telah dilaluinya sebagai perokok, dan mereka memikirkan konsekuensi di masa depan dari perilaku merokok yang mereka lakukan saat ini.