Abstrak
Laporan Penelitian Kualitas Hidup Pasien Yang Menjalani Pemasangan Stoma Usus Di Wilayah Kota Bandung
Ketua: Ayu Prawesti Priaambodo, S.Kep., Ners, Kusman Ibrahim, S.Kp., MNS. (Anggota), Aan Nuraen, S.Kep., Ners (Anggota)
Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Keperawataan Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Fakultas Ilmu Keperawataan Universitas Padjadjaran
Bandung, colostomy patients, kualitas hidup, pasien stoma, Quality of Life
Kanker usus besar (KUB) masih merupakan masalah serius di Indonesia. Salah satu penatalaksanaan kanker usus besar ini adalah dilakukan operasi pengangkatan kanker pada usus yang sakit, diikuti dengan pembuatan lubang (stoma) pada dinding perut untuk mengeluarkan kotoran. Pemasangan stoma usus dapat berdampak pada aspek-aspek kehidupan dari pasien baik fisik, psikologis, sosial, dan spiritual, termasuk pada kepuasan, kebahagiaan, dan kualitas hidup pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tingkat kualitas hidup, persepsi terhadap kesehatan umum, dan menguji perbedaan antara kualitas hidup pasien-pasien yang dilakukan pemasangan stoma usus berdasarkan karakteristik demografi tertentu. Penelitian ini menggunakan rancangan “cross sectional” dengan metode pendekatan “descriptive analytical”. Tujuh puluh satu pasien yang menjalani pemasangan stoma usus direkrut sebagai sample dengan metoda pusposive sampling. Instrument penelitian berupa angket terdiri dari dua bagian yaitu bagian (1) Data Demografi dan bagian (2) Kualitas Hidup Versi Pendek dari WHO. Data dinalisis dengan cara descriptif dan “One-way ANOVA” dan ”Independent T test” digunakan untuk menguji perbedaan kualitas hidup antara kelompok data demografi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar subjek (77,4%) mempersepsikan tingkat kualitas hidupnya dari rentang „sangat kurang sampai cukup. dan untuk kesehatan umum pun sebagian besar (83,1%) menganggap „sangat tidak puas sampai cukup puas.. „Kepuasan terhadap dukungan dari teman. merupakan item kualitas hidup yang paling tinggi menurut responden, diikuti dengan kepuasan dengan kondisi tempat tinggal, kepuasan terhadap bantuan kesehatan, makna hidup, dan menikmati hidup. Sedangkan kepuasan terhadap hubungan seksual merupakan skor terendah diikuti oleh item kemampuan untuk berjalan atau berpergian, kemampuan untuk bekerja, kemampuan untuk melakukan aktivitas sehari-hari, dan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna pada skor total kualitas hidup subjek berdasarkan kelompok usia, pendidikaan, pekerjaan, lamanya menjalani stoma, jenis kelamin, dan masalah kesehatan yang menyertai. Implikasi dari penelitian ini menyarankan bahwa perawat sebagai pemberi asuhan keperawatan perlu menyadari dan memperhatikan dengan baik aspek-aspek kualitas hidup pasien yang menjalani terapi pemasangan stoma. Pengkajian yang terus menerus berkesinambungan tentang kualitas hidup para pasien sangat diperlukan oleh oleh perawat guna menentukan tindakan yang tepat untuk memberi pertolongan dalam meningkatkan kualitas hidup. Asuhan keperawatan hendaknya tidak hanya berfokus pada masalah fisik yang berkaitan dengan perawatan luka stoma saja tapi secara holistic termasuk kebutuhan seksual, psikologis, sosial dan spiritual.
Colon cancer is still a major concern in Indonesia. One of the common treatments of the disease is colostomy operation. Colostomy imposed a multiple impacts to the patients. life including physical, psychological, social, and spiritual. Life satisfaction, well-being, and quality of life of patients were also interfered by presenting a colostomy on the patients. abdomen. This study was aimed to identify level of quality of life, perceived general health, and to examine the differences of quality of life of colostomy patients with regard to certain demographic characteristics. Cross sectional study with descriptive analytical approach was used as design of this study. Seventy-one colostomy patients were recruited purposively as sample of the study. Data was collected by using questionnaire which was consisted of Demographics Data Form and WHO Quality of Life .BREF version. Data was analyzed descriptively and ¡°One-way ANOVA¡± and ¡±Independent T test¡± were employed to examine the differences of quality of life with regard to certai demographic characteristics. The study found that the majority of subjects perceived their level of quality of life was ranged between ¡±very low¡± to ¡±enough¡± (77,4%), whereas perceived general health was ranged between .very unsatisfy. to .satisfy. (83,1%). Satisfaction with support from friends was rated as the highest item of quality of life followed by satisfaction with living condition, health care service, meaning of life, and joy the life. Whereas satisfaction with sexual relationship was rated as the lowest item of quality of life followed by ability to walk around or travel, capacity to work, ability to do activities daily living, and capacity to meet the daily life needs. There was no significant difference of patients. quality of life score with regard to age groups, educational background, length of being ostomate, gender, and other health problems. The study implied that nurses as professional care giver needs to realize and pay much attention to multiple aspects of stoma patients. quality of life. An ongoing assessments and evaluations of patients. quality of life were extremely needed to design appropriate nursing care to improve patients. quality of life. Nursing care should not merely focus on stoma care but also holistically considering on meeting the sexual needs, as well as psychological, social, and spiritual needs of the patients.