Abstrak
Karakteristik dan Tatalaksana Penderita Penyakit Jantung Koroner dengan triple-Vessel Disease (3VD) di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin Bandung Periode Tahun 2013
Sherly Yosephina F , Januar W. Martha , Augustine Purnomowati , Toni M. Aprami
Universitas Padjadjaran, PKB-IPD XIII 2014 25-27 April 2014 Hotel Horison Bandung
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, PKB-IPD XIII 2014 25-27 April 2014 Hotel Horison Bandung
Penyakit Jantung Koroner (PJK), triple-Vessel Disease (3VD)
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan penyempitan (stenosis) dari arteri koroner sebagai akibat dari pengendapan plak aterosklerotik. PJK dapat mempengaruhi satu atau lebih arteri (multi vessel). Terdapat keberagaman dalam mendefinisikan Triple Vessel Disease (3-VD), beberapa penulis mendefinisikan sebagai adanya sumbatan > 50-70% pada cabang utama pembuluh darah jantung. Berdasarkan penyempitan lumen yang didapatkan, di mana dikatakan stenosis yang berat apabila didapatkan penyumbatan > 90% pada > 2 lesi proksimal dari Left Anterior Descending (LAD) dan pembuluh darah epikardial lainnya. Kami memilih menggunakan definisi 3-VD sebagai sumbatan stenosis > 50% pada 3 pembuluh darah epikardial. Penderita dengan PJK, mempunyai survival rate yang kurang baik. Salah satu sistem penilaian termudah untuk memprediksi survival rate pada penderita dengan PJK adalah berdasarkan jumlah pembuluh darah yang terkena. Prognosis penderita 3-VD lebih buruk dibandingkan dengan lesi yang hanya mengenai satu atau dua pembuluh darah utama jantung. Registri Coronary Artery Surgery Study (CASS) menunjukkan 12 year survival rate penderita dengan morfologi koroner normal 91%, sedangkan pada penderita 1-VD 74%, 2-VD 59% dan 3-VD 50%.