Abstrak
Rancangan Intervensi Untuk Meningkatkan Pro-environmental Behavior Pada Anak-anak Pre-school
Gita Irianda Rizkyani Medellu
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
anak-anak pre-school, pre-school children, pro-environmental behavior, social learning theory
Penelitian ini bertujuan mendapatkan gambaran mengenai pro-environmental behavior pada anak-anak pre-school. Anak-anak tidak semuanya memiliki pro-environmental behavior dalam keseharian mereka, dalam hal ini tingkah laku yang paling sering ditemui dan paling mudah dilakukan dalam menjaga lingkungan yaitu tingkah laku membuang sampah pada tempatnya. Anak mengalami proses belajar mengenai kepedulian lingkungan tersebut melalui sekelilingnya, pada usia ini belajar merupakan hal yang sangat penting dalam masa perkembangannya. Hasil dari proses belajar anak terhadap perilaku membuang sampah akan membentuk penilaian dan pengetahuan anak mengenai tingkah laku yang harus dilakukannya. Anak belajar melalui eksplorasi di lingkungannya, mereka mengobservai apa yang dilakukan lingkungannya dan mengolahnya. Anak dapat membuang atau tidak membuang sampah pada tempatnya merupakan hasil belajar yang ia peroleh melalui interaksinya dengan lingkungan. Maka pembentukan pro-environmental behavior baik dimulai sejak dini, penanaman tingkah laku tersebut dapat dibentuk melalui proses belajar anak terhadap tingkah laku membuang sampah pada tempatnya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif untuk mendapatkan gambaran mengenai variabel pro-environmental behavior. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan panduan wawancara mengenai pro-environmental behavior dan social learning theory. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah 31 anak pre-school di dua sekolah Taman Kanak-kanak di Kota Bandung. Dari hasil pengolahan data, didapatkan bahwa anak-anak pada dasarnya memiliki kecenderungan menunjukan tingkah laku pro terhadap lingkungan dengan membuang sampah tempatnya, namun terdapat kondisi tertentu saat anak tidak membuang sampah pada tempatnya. Melalui hasil penelitian didapatkan bahwa hal tersebut terjadi karena anak belum mendapatkan pembelajaran yang tepat mengenai pro-enviromental behavior sehingga membentuk environmental knowledge yang belum memadai. Selain itu, anak-anak tersebut tidak mendapatkan konsekuensi yang sesuai dari tingkah laku membuang sampah yang mereka lakukan dari significant others.
The aim of this research is to portray the description of pro-environmental behavior among pre-school children. Children are not always show pro environmental behavior on their lives, which is shown through the most faced and easiest way to do in order to protecting environment by disposing trash on its place. Since earliest time of their lives, they have been exposed by care or careless action towards environments through their surroundings. In this case, children will experience learning process about environmental awareness through people around them. Learning is the important process that happened on this age. The result of learning process about disposing trash on its place will establish children’s values and knowledge toward the right things to do. Children learn through exploration of their surroundings about things that other’s do and internalize it. Children will do littering or not considered by the result of their interaction to people around them. Therefore, the best time to establish pro environmental behavior is since the early age and through learning process. Qualitative descriptive becomes the method that being used on this research, in order to get an overview about pro-environmental behavior. Method that being used to collect data is through structured interview using pro environmental behavior concept and social learning theory. The sample of this research was 31 pre-school children at two kindergartens in Bandung. Data processing shows, children have shown their commitment to pro-environmental behavior; however they have not fully committed doing it on their daily lives. There are such conditions they will do littering. Through deeper findings, the result shows they have not gotten comprehensive learning about pro environmental behavior, consequently their environmental knowledge have not adequate. Furthermore, they also haven’t gotten proper consequences from significant others, whether they’re littering or not.