Abstrak
Analisis Perubahan Neraca Air Pada Beberapa Skenario Penggunaan Lahan Dengan Model Genriver Serta Karakterisasi Penduduk Dan Stakeholder Di Daerah Tangkapan Air (DTA) Antara Waduk Saguling Dan Cirata
Okky Yuda Nagarana
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
and water balance, dan kesetimbangan air, GenRiver, land use convertion, perubahan penggunaan lahan
Kondisi penggunaan lahan dan iklim mempunyai peranan penting dalam mendukung fungsi hidrologi di Daerah Aliran Sungai (DAS). Pendekatan pemodelan hidrologi dapat digunakan untuk menganalisis respon fungsi hidrologi terhadap perubahan tutupan lahan. Model Generic River Flow (GenRiver) digunakan untuk mensimulasikan dampak perubahan penggunaan lahan di DTA Saguling-Cirata (289,90 km2) yang terletak di tiga kabupaten Provinsi Jawa Barat: Kabupaten Bandung Barat, Cianjur, dan Purwakarta yang nantinya akan bermuara di Waduk Cirata. Tujuan penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan laju dan pertumbuhan penduduk terkait dengan perubahan penggunaan lahan di lokasi studi, (2) mengkalibrasi Model GenRiver atas dasar data-data aktual pengukuran dengan segala karakteristik lokasi studi, dan (3) mengevaluasi peran dan kepentingan stakeholder yang terkait dengan pengelolaan DTA Saguling-Cirata. DTA Saguling-Cirata memiliki curah hujan wilayah tahunan bervariasi antara 1.337 hingga 2.970 mm dan rata-rata evapotranspirasi potensial bulanan sebesar 1.153 mm. Berdasarkan karateristik jaringan sungai, DTA Saguling-Cirata dapat dibagi menjadi 23 sub-DAS. Hasil evaluasi kinerja Model GenRiver mempunyai kinerja nilai NSE 0,51. Konversi hutan menyebabkan jumlah luasan hutan di DTA Saguling-Cirata, berkurang dari 50,85% (tahun 2005) menjadi 32,24% (tahun 2010) dari total luas lahan. Hasil simulasi GenRiver dengan pengolahan data empiris dalam kurun waktu 8 tahun (tahun 2007-2014) menunjukkan adanya peningkatan debit sungai tahunan relatif terhadap besarnya curah hujan.
Land cover and climate conditions have an important role in supporting the hydrological function in waterhed area. Hydrological modeling approach can be used to analyze the response of hydrological functions to land cover. The Generic River Flow (GenRiver) Model is used to simulate the impact of land cover convertion on the water balance of the Saguling-Cirata Watershed (289,90 km2) that is located in three districts in West Java Province: West Bandung, Cianjur, and Purwakarta District. Later, the discharge of Saguling-Cirata Watershed will lead to Cirata Dam. The objective as well as the steps of this study were: (1) to describe the rate and growth of population related to land use convertion, (2) to calibrate GenRiver Model based on measured/observed data by means of research site characteristics, (3) to evaluate stakeholders’ roles and interests related toSaguling-Cirata Watershed management. Saguling-Cirata Watershed has annual rainfall variated between 1.337- 2.970 mm with average of potential evaporation 1.153 mm. Based on the characteristic of stream network, Saguling-Cirata Watershed can be divided into 23 sub-watershed. The performance evaluation results of GenRiver Model showed NSE equals 0,51. The conversion of forest consisted from 50,85% to 32,24% from 2005 to 2010. Based on the 8 years (from 2007 to 2012) of hydrological data, annual river flow as a fraction of rainfall has increased.