Abstrak
Pengaruh Berbagi Pengetahuan Dan Inovasi Produk Terhadap Ketahanan Organisasi (Studi Kasus: Sentra Industri Rajut Binong Jati)
Fitriani Tobing
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Berbagi pengetahuan, Inovasi Produk, Ketahanan Organisasi, Organizational Resilience., Product Innovation, Sharing knowledge
Sentra Industri Rajut Binong Jati merupakan salah satu sentra industri yang bergerak dalam bidang fashion yang terdapat di Kota Bandung. Produk yang dihasilkan adalah produk hasil rajutan dengan menggunakan mesin tradisional dan semi komputer. Dampak krisis ekonomi global yang terjadi pada tahun 2008 mempengaruhi pertumbuhan industri rajut. Terjadi penurunan permintaan dari 10.000 lusin menjadi 3.000 lusin perhari. Pada tahun 2010 yang ditandai dengan pemberlakuaan ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area) mengakibatkan produk rajut Binong Jati harus bersaing dengan produk impor yang berasal dari China. Akibatnya terjadi penurun jumlah pengusaha dari 365 orang pengrajin di sentra industri Rajut Binong Jati pada tahun 2009, hanya tersisa 240 orang pengrajin di tahun 2013. Salah satu penyebab penurunan jumlah pengusaha di Sentra Industri Rajut Binong Jati adalah keterbatasan dalam berbagi pengetahuan dan penguasaan teknologi sehingga mengakibatkan rendahnya kemampuan pengusaha dalam melakukan inovasi pada produknya. Pengaruh berbagi pengetahuan akan dianalisis melalui indikator memberikan pengetahuan dan mengumpulkan pengetahuan. Pengaruh inovasi produk akan dianalisis melalui indikator kualitas produk, fitur produk, dan desain produk. Sedangkan pengaruh ketahanan organisasi akan dianalisis melalui indikator adaptasi organisasi, daya saing organisasi dan nilai organisasi. Keseluruhan indikator ini akan dianalisis melalui teknik analisis jalur.
Sentra Industri Rajut Binong Jati (the knitting industrial district of Binong Jati) is one of the industrial center that is engaged in fashion in Bandung. The products are knitted products using traditional machines and semi computer machines. The global economic crisis that occurred in 2008 affecting the growth of the knitting industry. A decline in demand of 10,000 dozen per day to 3,000 dozen per day. In the year 2010 was also marked by the implementation of ACFTA (ASEAN-China Free Trade Area), which resulted in Jati Binong knitting products must compete with the products that were imported from China. The result is lowering the number of entrepreneurs from 365 craftsmen in in 2009, only 240 people remaining craftsmen in Sentra Industri Rajut Binong Jati in 2013. One of the reason of the decline in the number of entrepreneurs was caused by limitations in knowledge and mastery of technology, resulting in low ability of the entrepreneurs to innovate in its products. The effect of the sharing knowledge would be analysed through donating and collecting knowledge. The effect of product innovation would be analysed through product quality, product feature and product design. On the other hand, the effect of the organisation resilience would be analysed through adaptation, competitiveness and value of the organisation. All of these would be analysed through path analysis.