Abstrak
Penyebaran Penyakit Demam Berdarah Berdasarkan Faktor Cuaca Dan Iklim Di Wilayah Kerja Puskesmas Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat
Kusman Ibrahim, Nursiswati, Etika Emaliyawati
Universitas Padjadjaran, Majalah Keperawatan Unpad, Vol. 11 No. 20, Maret 2009 - September 2009
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Majalah Keperawatan Unpad, Vol. 11 No. 20, Maret 2009 - September 2009
Cuaca, demam, Dengue, Fever, weather
Faktor cuaca dan iklim mempengaruhi perkembangan berbagai organisma, termasuk binatang pembawa penyakit (vector borne diseases) seperti nyamuk penyebab demam berdarah. Fenomena pemanasan global dan perubahan iklim diperkirakan akan meningkatkan kasus demam berdarah, antara lain di wilayah pegunungan dan wilayah lintang tinggi, yang tadinya tidak dihuni oleh nyamuk demam berdarah. Penelitian ini bertujuan mempelajari gambaran penyebaran penyakit demam berdarah berdasarkan faktor cuaca dan iklim di wilayah kerja Puskesmas Ciwaruga Kabupaten Bandung Barat. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif untuk mendapatkan gambaran tentang penyebaran penyakit demam berdarah serta gambaran faktor cuaca dan iklim. Data yang digunakan meliputi data pasien penderita penyakit demam berdarah yang berobat ke Puskesmas Ciwaruga selama tahun 2006-2009, data suhu udara (1998-2007) dan curah hujan (1953-2007) yang dipantau oleh Stasiun Meteorologi Cemara Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah penderita demam berdarah di Puskesmas Ciwaruga meningkat pada bulan Februari dan bulan Agustus. Kenaikan tersebut diperkirakan dipengaruhi oleh kondisi kenaikan curah hujan dan kenaikan suhu udara yang juga memperlihatkan dua puncak dalam satu tahun. Hasil penelitian ini dapat dipergunakan sebagai peringatan dini dalam upaya antisipasi terhadap penyebaran penyakit demam berdarah dengan meningkatkan kondisi lingkungan serta kesehatan masyarakat.
Weather and climate affect development of various organisms, including vector borne diseases, such as mosquitos which caused dengue fever. Global warming and climate change are predicted to increase of dengue fever cases, especially at higher altitude and latitude, previously untraveled by the mosquitos. This research aims to describe distribution of dengue fever based on weather and climate condition in Ciwaruga Community Health Centre in West Bandung Regency. The data used include the number of patient suffering dengue fever seeking treatment at the health centre during 2006-2009, air temperature (1998-2007) dan rainfall (1953-2007) data monitored by the Cemara Meteorological Station in Bandung. The results indicated that the number of dengue fever patients at Ciwaruga Community Heath Centre increased in Februari and August. The increases tend to be affected by the increase in rainfall and air temperature, which also showed two peaks in one year. The results could be used as an early warning in an effort to anticipate develeopment of dengue fever by improving environmental condition and community health.