Abstrak
Pengaruh Lana Paparan Dan Kadar Bilirubin Terhadap Kejadian Gangguan Dengar Sensorineural Pada Neonatus Cukup Bulan – The Correlation Between Length Of Exposure And bilirubin Concentration to Sensorineural Hearing Loss In Full Term Neonates
Yussy Afriani Dewi
Unpad
Indonesia
Unpad
BERA, neonatal hiperbilirubinemia, OAE, SNHL
Pendahuluan dan Tujuan: Gangguan dengar pada bayi dapat memberikan dampak kepada perkembangan berbicara dan berbahasa. Salah satu fdaktor resiko untuk terjadinya. gangguan dengar adalah hiperbilirubinemia, Insidensi gangguan dengar sensorineural karena hiperbilirubinemia adalah 0,5-1,5%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lama paparan dan kadar bilirubin serta menentukan cut off poin kadar bilirubin yang menyebabkan gangguan dengar seneorineural pada neonatus cukup bulan Subjek dan Metode : Subjek penelitian terdiri dari 142 bayi untuk kelompok kontrol dan 53 bayi untuk kelompok kasus. Tipe penelitian adalah epidemiologi klinik dengan rancangan kasus kelola. Digunakan uji Eksak Fisher untuk menilai terjadinya gangguan dengar sensorineural dengan kadar bilirubin serum indirek lebih dari 15 mg/dL, uji Mann Whitney untuk menilai hubungan lama paparan bilirubin dengan kejadian gangguan dengar, dan ROC untuk menentukan titik potong bilirubin serum yang menyebabkan gangguan dengar Hassil: Terdapat hubungan antara lama paparan dan kadar bilirubin dengan kejadian gangguan dengar dengan OR 378. Titik potong kadar bilirubin kadar tersebut adalah >18,4 mg/dL. Kesimpulan: Terdapat pengaruh lama paparan dan kadar bilirubin dengan kejadian.
Objective: Hearing impairment in infants had inexact on speech end language development There are risk factors for SNHL, one of them is hyperbilirubinennia and the incidence is about 0,5-1,5%. The aim of the study was to determine the correlation between length of exposure, bilirubin concentration and to detenmine the bilirubin concentration cut off point that could lead to hearing loss in full term neonates. Subject anda Methods : There were 142 infants in control group and 53 infants in case group Clinical epidemiologic study was performing with case management design. Data were analyzed using exact Fisher statistical analysis to determine hearing loss whom indirect bilirubin concentration wow above 15 mg/dL, Mann-Whitney statistical analysis to measure relation between length of exposure and bearing loss; and ROC to determine billirubin concentration cut off part. Result: There was a significant correlation between length of exposure and bilirubin concentration to hearing loss with OR 378. Bilirubin concentration cut off point was higher than 18,4 mg/dL Concbsion: There was a confutation between length of exposure, bilirubin concentration, and sensorineural hearing loss in fufl term neonates.