Abstrak
Pengaruh Kompetensi Sosial Terhadap Pemunculan Perilaku Agresi Taruna/I Senior Politeknik Pelayaran Surabaya
Adhani Ekowati
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Aggression, Kompetensi Sosial, Perilaku Agresi, Social Competence
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kompetensi sosial terhadap perilaku agresi Taruna/i Senior Politeknik Pelayaran Surabaya. Dugaan awal yang diajukan dalam penelitian ini adalah semakin rendah kompetensi sosial maka semakin tinggi perilaku agresi yang dilakukan oleh Taruna/i Senior Politeknik Pelayaran Surabaya.Subyek penelitian ini adalah Taruna/i Senior (Tingkat II) Politeknik Pelayaran Surabaya yang dipilih secara acak. Alat ukur yang digunakan meliputi dua alat ukur, yaitu alat ukur kompetensi sosial dan alat ukur perilaku agresi. Alat ukur kompetensi sosial disusun berdasarkan aspek-aspek kompetensi sosial dari Rose-Krasnor (1997) dan alat ukur perilaku agresi disusun berdasarkan dimensi perilaku agresi dari Anderson&Bushman (2002). Metode analisa data menggunakan metode analisis regresi berganda dengan memasukkan aspek-aspek kompetensi sosial sebagai variabel-variabel bebas dan perilaku agresi sebagai variabel terikat. Berdasarkan perhitungan analisis regresi berganda didapatkan nilai R Square=0,766, F(5,204)=133,900,P<0,000, yang artinya terdapat pengaruh sebesar 76,6% kompetensi sosial terhadap perilaku agresi. Berdasarkan analisis regresi berganda didapatkan signifikansi pengaruh dari masing-masing aspek kompetensi sosial terhadap perilaku agresi. Aspek sukses mencapai tujuan pribadi, t= -3,709,P< 0,05 mempunyai pengaruh sebesar 23.3%, aspek membina hubungan yang sehat dengan individu lain di dalam kelompok, t=-7,487,P< 0,05, mempunyai pengaruh sebesar 54%, dan aspek memenuhi harapan masyarakat untuk melakukan perilaku yang bertanggung jawab, t=-2,638,P< 0,0, mempunyai pengaruh sebesar 22.4% di mana aspek-aspek tersebut secara signifikan berpengaruh terhadap pemunculan perilaku agresi. Sedangkan aspek merasa yakin di dalam interaksi sosial, t= - 1,086, P> 0,05 dan aspek mencapai peran yang tepat di dalam kelompok, t= 1,197, P> 0,05 tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pemunculan perilaku agresi. Dengan demikian, hipotesis penelitian ini diterima.
This research aim to investigate the effect of social competence toward aggression of Politeknik Pelayaran Surabaya Senior Cadets. Hipotheses of this research is low social competence influence high aggression of Politeknik Pelayaran Surabaya Senior Cadets. Subject of this research are 210 Senior Cadets of Politeknik Pelayaran Surabaya choosen by cluster random sampling technique. Measurement use social competence scale and aggression scale. Social competence scale arranged based on social competence theory by Rose-Krasnor (1997) and aggression scale arranged based on human aggression by Anderson&Bushman (2002). Analysis use multiple regression with the aspects of social competence as independent variables and aggression as dependent variable. Based on analysis multiple regression, found R=0.857, RSquare=0.766, F(5,204)=133,900,P<0,000, means there is 76,6% effect of social competence toward aggression. There are three aspect of social competence which significant affecting aggression. Aspect success in achieving own’s goal contributes 23.3%, t=-3,709,P<0,05, aspect healthy relationship with peers contributes 54%, t=-7,487,P< 0,05, and aspect fulfilling society’s expectation for responsible behavior contributes 22.4%, t=2,638,P< 0,05. Instead aspect feeling efficacy in social interaction, t= - 1,086, P> 0,05 and aspect achieving appropriate place in group, t= 1,197, P> 0,05 do not significantly affect aggression. Then, this research hipotheses is accepted.