Abstrak
Aktivitas Moluskisida Ekstrak Biji Teh (Camelia sinensis) (Theaceae) Terhadap Keong Mas (Pomacea canaliculata) (Mesogastropoda: Ampulariidae)
Martua Suhunan Sianipar , Danar Dono, Hendarsih Suharto, Yati Nurlaeni
Universitas Padjadjaran, Jurnal Agrikultura Volume 18, Nomor 2, Tahun 2007 ISSN 0853-2885
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Agrikultura Volume 18, Nomor 2, Tahun 2007 ISSN 0853-2885
Cyprinus carpio, Ekstrak, extract, Pomacea canaliculata, Pomacea canaliculata Cyprinus carpio, tea., Teh, toksisitas, toxicity
Moluscicidal activity of tea (Camelia siocasis) (Theaceae) seed extract on Golden Apple Snail (Pomacea canaliculata) (Mesogastropoda: Ampulariidae). The research was conducted to study effect of tea seed (Camelia sinensis) extract on reproduction and fertility of Pomacea canaliculata as well as its toxicity on non-target organism, Cyprinus carpio. The experiment was carried out in the green house of research Balai Penelitian Tanaman Padi Sakamandi-Subang and Environmental Toxicology Laboratory, Departement of Pest and Plant Disease, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. The result showed that the tea seed extract was toxic on male and female of P. ranaliculata with LCso at 24 hours after aplication were 38.60 ppm and 48.32 ppm, respectively. Tea seed extract suppressed reproduction and egg fertility of P. canaliculata. The toxicity of tea seed extract on male and female of P. canaliculara showed 4.5 and 5.6 times more toxic on C. carpio.
Penelitian bertujuan untuk mengerahui pengaruh ekstrak biji teh terhadap reproduksi dan fertilitas Pomaceae canaliculata serta toksisitasnya terhadap organisme bukan sasaran (Cyprinus carpio). Percobaan dilaksanakan di Rumah Kasa, Balai Penelitian Tanaman Padi Sukamandi, Subang dan di Laboratorium Toksikologi Lingkungan, Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Ekstrak biji teh bersifat toksik terhadap P. canalicubta. Nilai LC50 pada 24 jam setelah aplikasi (JSA) sebesar 38,60 ppm pada P. canaliculata jantan dan 48,32 ppm pada P. ranaliculata betina. Ekstrak biji teh menekan reproduksi P, canaliculata dan fertilitas telur yang dihasilkan. Hasil percobaan terhadap C carpio menunjukkan bahwa ekstrak biji teh memiliki tingkat toksisitas yang tinggi. Nilai LCso pada 24 JSA terhadap C. carpio sebesar 8,61 ppm. Ekstrak biji teh lebih toksik 4,5 dan 5,6 kali terhadap C. carpio dibandingkan terhadap P. ranaliculata jantan dan betina.