Abstrak
Respons Perilaku dan Fisiologi Crocidolomia pavonana (Lepidoptera: Pyralidae) yang Diberi Perlakuan Ekstrak Metanol Biji Barringtonia asiatica (Lecythidaceae)
Danar Dono
Universitas Padjadjaran, Seminar Nasional Perlindungan Tanaman 5-6 Agustus 2009 Strategi Perlindungan Tanaman Menghadapi Iklim Global dan sistem perdagangan bebas
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Seminar Nasional Perlindungan Tanaman 5-6 Agustus 2009 Strategi Perlindungan Tanaman Menghadapi Iklim Global dan sistem perdagangan bebas
antioviposisi, Barringtonia asiatica, Crocidolomia pavonana, efisiensi pemanfaatan makanan, Ekstrak, fekunditas, toksisitus
Penetitian ini bertujuan mempelajari pengaruh ekstrak metanol biji Barringtonia asiatica terhadap mortalitas, oviposisi, reproduksi, dan efisiensi pemanfaatan pakan Crocidolomia pavonana. Toksisitas ekstrak diuji menggunakan metode residu daun sawi pakan pada konsentrasi 0,02%, 0,05%, 0,1%, 0,2%, 0,3% dan kontrol untuk memperoleh nilai LC50. Pengaruh ekstrak terhadap oviposisi dilakukan penyemprotan ekstrak pada daun tanaman sawi pada konsentrasi 0,66%, 0,73 0,96%. Pengaruh ekstrak terhadap fekunditas dilakukan dengan metode residu pada daun pakan larva pada konsentrasi 0,09%, 0,15%, dan 0,22%. Pengamatan dilakukan terhadap fekunditas imago C. pavonana yang berkembang dari larva yang makan dan perlakuan. Pengaruh ekstrak terhadap efisiensi pemanfaatan makanan larva dilakukan dengan metode gravimetri dengan konsentrasi uji 0,08%, 0,14%, dan 0,21% penelitian menunjukkan bahwa ekstrak metanol biji B. asiatica memperlihatkan aktivitas insektisida yang kuat dengan LC50, sebesar 0,15% terhadap kematian larva C. Pavonana instar 2 sd . 4. Selain itu, ekstrak juga menunjukkan aktiivitas antioviposisi terhadap imago C. pavonana. Pada konsentrasi 0,95% imago C. pavonana ticlak meletakkan telur pada tanaman sawi yang diberi perlakuan ekstrak. Ekstrak biji B. asiatica pada selang konsentrasi 0.09%0,22% yang diberikan pada larva C dapat menunda waktu pembentukan telur, menurunkan produksi telur, mempersingkat masa oviposisi, dan fertilitas dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Ekstrak metanol
biji B. asiatica pada konsentrasi 0.14% menurunkan laju pertumbuhan sebesar 0,5 mg/hari serta menyebabkan penurunan terbesar pada laju konsumsi sebesar 0,4 mg/hari, laju konsumsi relatif sebesar 4,38 g/g/hari dan laju pertumbuhan retatif sebesar 0,58 g/g/hari dari larva C. pavonana. Hal tersebut mengakibatikan penurunan kerusakan tanaman oleh larva. Terdapat kecendrungan kenaikan nilai daya cerna sebesar 34,88% efisiensi konversi makanan yang dikonsumsi sebesar 51.75%, dan efineasi konversi makanan yang dicerna sebesar 27,79% dari Larva C. pavonana bila dibandingkan dengan kontrol. Hal tersebut merupakan kompensasi dari penurunan laju konsumsi