Abstrak
Studi Deskriptif Mengenai Motivasi Melakukan Tingkah Laku Berkendara Berisiko Pada Pengendara Sepeda Motor Di Jatinangor
Siska Febri
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Motivasi, sepeda motor, Tingkah Laku Berkendara Berisiko
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi melakukan tingkah laku berkendara berisiko pada pengendara motor di Jatinangor. Penelitian ini dilakukan karena semakin banyaknya pelanggaran lalu lintas dan kecelakaan yang disebabkan oleh pengendara yang melakukan tingkah laku berkendara berisiko. Walaupun sudah mengetahui risiko dibalik melakukan tingkah laku berkendara berisiko, pengendara tetap melakukan tingkah laku tersebut. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan menggunakan kuesioner yang disusun berdasarkan Self Determination Theory oleh Deci dan Ryan yang mengukur 2 jenis motivasi, yaitu motivasi ekstrinsik dan motivasi intrinsik. Penelitian dilakukan terhadap 96 responden yang pernah melakukan tingkah laku berkendara berisiko di Jatinangor. Proses pengambilan data dengan menggunakan teknik convenience sampling dan diolah menggunakan metode deskriptif statistika untuk mengetahui gambaran motivasi dan determinan pembentuk motivasi ekstrinsik dan intrinsik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa 65% pengendara sepeda motor memiliki tingkat motivasi yang rendah. Hal ini berarti motivasi ekstrinsik dan intrinsik tidak terlalu berperan dalam mendorong dan mengarahkan pengendara untuk melakukan tingkah laku berkendara berisiko, yang bisa disebabkan oleh sebagian besar pengendara hanya melakukan tingkah laku tersebut dalam keadaan situasional atau saat terdesak saja. Ini bisa berarti ada faktor subdimensi motivasi yang berperan dimana satu-satunya subdimensi motivasi yang berada pada kategori sedang adalah introjected regulation. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas responden penelitian ini terkadang melakukan tingkah laku berkendara berisiko karena ingin menghindari tekanan internal. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan untuk meneliti faktor-faktor lain yang berperan dalam mempengaruhi motivasi pada pengendara sepeda motor.