Abstrak
Seleksi Toleransi 40 Genotip Padi Gogo Pada Lingkungan Naungan Di Kebun Percobaan Unpad Jatinangor, Sumedang
Y. Yuwariah, N. Hermiati, A. Ismail
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Integratif Pangan, Kesehatan, Dan Lingkungan Pemanfaatan Sumber Dana Lokal untuk Ketersediaan Pangan dan Kesehatan Masyarakat 17 dan 18 Maret 2011 RS Pendidikan Hasan Sadikin Universitas Padjadjaran Jin. Eijkman No.38 Bandung, ISBN 978-602-19413-0-0
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Prosiding Seminar Nasional Integratif Pangan, Kesehatan, Dan Lingkungan Pemanfaatan Sumber Dana Lokal untuk Ketersediaan Pangan dan Kesehatan Masyarakat 17 dan 18 Maret 2011 RS Pendidikan Hasan Sadikin Universitas Padjadjaran Jin. Eijkman No.38 Bandung, ISBN 978-602-19413-0-0
dan kemajuan genetik., heritabilitas, Naungan, padi gogo, variabilitas
Berkurangnya lahan subur untuk pertanian menjadi kendala dalam meningkatkan produksi tanaman padi sawah. Memanfaatkan lahan — lahan dapat antara lain lahan perkebunan kelapa yang ditanami padi gogo dapat kontribusi dalam rneningkatkan produksi padi. Masalah utamanya adalah belum banyak tersedia kultivar padi gogo yang toleran naungan tanaman kelapa sebesar 50 %. Tujuan penelitian ini mendapatkan genotip padi gogo yang toleran terhadap naungan, variabilitas ,heritabilitas, dan kemajuan genetik. Tujuan jangka panjang memanfaatkan lahan di bawah naungan pertanaman kelapa atau tanaman tahunan lainnya dengan tanaman padi gogo, sehingga dapat meningkatkan produksi padi dan menambah pendapatan petani, Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Universitas Padjadjaran,Jatinangor Sumedang. Rancangan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok diulang dua kali, dengan 40 genotip padi gogo sebagai perlakuan yang ditanam di bawah naungan paranet (intensitas cahaya matahari 50 %), dan tanpa naungan (intensitas cahaya matahari 100 %). hasil penelitian menunjukkan genotip 027, 04, C16 dan 020 toleran unuk beberapa karakter dan penampilannya lebih baik dan beberapa kultivar cek Jatiluhur,Situbagendit atau Cirata. variabilitas genetiknya luas, untuk karakter waktu awal berbunga, tinggi tanaman, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, kandungan khlorofil vegetatif dan kandungan khlorofil generatif dan hanya satu karakter,yaitu panjang-malai variabilitas genetiknya sernpin Panjang malai nilai duga heritabilitasnya rendah, sedang karakter umur awal berbunga, tinggi tanaman jumlah anakan maksimumjurnlah anakan produktif,kandungan khlorifil vegetatif dan kandungan khlorofil generatif nilai duga heritabilitasnya tinggi. Hanya tinggi tanaman yang menunjukkan kemajuan genetik yang tinggi dan hanya kandungan klorofil fase generatif kemajuan genetiknya sedang sedangkan umur awal berbunga, jumlah anakan maksimum, jumlah anakan produktif, kandungan khlorofi thse vegetatif , kandungan khlorofil fase generatif dan panjang rnalai kemajuan genetiknya rendah.