Abstrak
Pengembangan Ekstrak Herba Putri Malu ( Mimosa pudica L.) Sebagai Obat Herbal Terstandar Untuk Pengobatan Asam Urat
Sri Adi Sumiwi, Marline Abdassah, Gofarana Wilar, Kertika
Universitas Padjadjaran, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Lembaga Penelitian Dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Padjadjaran
Anti asam urat, Formulasi tablet, Mimosa pudica L., Putrimalu
Pengobatan penyakit asam urat secara empirik yang dilakukan diantaranya menggunakan herba putrimalu (Mimosa pudica L.). Hasil penelitian sebelumnya menyatakan persentase penghambatan pembentukan asam urat secara invitro pada konsentrasi 125 µg/mL dan 62,5µg/mL ditunjukkan berturut-turut oleh ekstrak etanol sebesar 82,11 dan 62,10 % (Susilawati Y et al., 2006). Pengujian secara invivo pada mencit dengan induksi jus hati ayam 20% menunjukkan bahwa ektrak herba putrimalu dosis 250 dan 500 mg/kg BB menurunkan kadar asam urat berturut-turut sebesar 1,10 dan 1,40 mg/dL yang bermakna dengan taraf kepercayaan 95% ( Maulida H, et al, 2011). Pengujian aktivitas anti asam urat yang memperlihatkan pengurangan gejala inflamasi secara in vivo menghasilkan bahwa ekstrak herba putrimalu dapat mengurangi gejala yang ditimbulkan oleh penyakit asam urat yaitu aktivitas analgesik ekastrak herba putrimalu pada dosis 250 dan 500 mg / kg berat badan yang ditunjukkan adanya penurunan jumlah gelian pada mencit yang diinduksi asam asetan 07%. Hasilnya menghambat rasa sakit berturut-turut sebesar 45.35, dan 60.28%. Aktivitas aniinflamasi ekstrak herba putrimalu pada dosis 250 dan 500 mg / kg bb terjadi pada tikus putih jantan yang diinduksi dengan karageenan pada telapak kakinya (Sumiwi et al, 2013). Hasilnya menunjukka bahwa terjadi penghambatan inflamasi berturut-turut sebesar 35.20, dan 42.74% . Pengujian uji toksisitas akut dan subkronik menujukkan bahwa herba putrimalu mempunyai LD50 2 g/kg BB dan aman untuk pemakaian 90 hari. Formulasi sediaan tablet dengan metode cetak langsung dengan variasi penambahan avicel dan primojel menjadi formula A, B, C, D, E dan F dengan perbandingan berturut-turut 86:0 ; 85:1 ; 84:2 ; 83:3 ; 82:4 ; 81:5. Tablet yang terbentuk dievaluasi formulasi.Dari hasil eveluasi disimpulkan bahwa formula A adalah yang terbaik yang hasilnya kadar air 1,39%, kecepatan alir 1,81, kerapatan 10,24%, keseragaman bobot dengan bobot rata-rata 470 mg, kekerasan 42,45 g/Cm3, kerapuhan dengan kehilangan bobot 0%.