Abstrak
Peran Sense Of Community Terhadap Social Well-being Pada Penghuni Rumah Susun (Studi Kasus Pada Penghuni Rumah Susun Sarijadi Bandung)
Rullyta Nadia Khaidani
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Public Housing, rumah susun, Sense of community, Social Well Being
Seiring dengan semakin berkurangnya lahan untuk tempat tinggal akibat semakin tingginya kepadatan penduduk, maka pembangunan rumah secara vertikal atau rumah susun menjadi solusi yang dipilih oleh beberapa kota besar di Indonesia, salah satunya Kota Bandung. Bentuk rumah yang vertikal membuat beberapa keluarga harus tinggal bersama di gedung yang sama. Hal ini dapat memicu konflik dan permasalahan antar keluarga yang tinggal di gedung yang sama. Maka dari itu dibutuhkan sense of community atau rasa saling memiliki antar penghuni rumah susun untuk menghindari adanya konflik. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Albanesi (2007) menunjukkan bahwa sense of community merupakan prediktor utama bagi terbentuknya social well-being. Social well-being dibutuhkan oleh penghuni rumah susun agar tercipta hubungan yang sehat dan positif antar penghuni serta dapat meningkatkkan kepedulian pada lingkungan sosial dan penghuni lainnya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat peran dari sense of community terhadap social well-being pada penghuni rumah susun Sarijadi Bandung. Subjek penelitian pada penelitian ini adalah 99 penghuni dewasa Rumah Susun Sarijadi Bandung dari Blok H sampai dengan Blok L. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah korelasional. Teknik pengambilan sampel penelitian pada penelitian ini menggunakan teknik cluster sampling. Data penelitian didapat melalui modifikasi kuesioner sense of community dari McMillan & Chavis (1986) sebanyak 22 item dan alat ukur yang mengukur social well-being yang dikembangkan oleh Keyes (1998) sebanyak 26 item. Kemudian data yang didapat diolah menggunakan uji regresi untuk melihat kontribusi dari kedua variabel. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang sedang (r = .649) antara sense of community dengan social well-being dan sense of community berkontribusi sebesar 42.1% terhadap social well-being pada penghuni rumah susun Sarijadi Bandung. Penelitian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi sense of community yang dimiliki oleh penghuni rumah susun Sarijadi Bandung maka semakin tinggi pula social well-being yang dimiliki penghuni rumah susun Sarijadi Bandung.
As the rise of population density causes the decrease of vacant land available for residency, the development of vertical housing or public housing became the solution chosen by various cities in Indonesia, one of which is the city of Bandung. Vertical housing design makes some families have to live together in the same building, which can cause conflicts and issues to come up between those families. Therefore, it is required for the residents of the public housing to have a sense of community to avoid those conflicts and issues from coming up. Research done by Albanesi (2007) showed that sense of community is the main predictor for social well-being. Residents of the public housing need social well-being to create a healthy and positive relationship between the residents and increase concern for the social environment and the other residents. The aim of this research was identifying the role of sense of community towards the formation of social well-being on the residents of Sarijadi Bandung public housing. Participant of this research were 99 adult residents of Sarijadi Bandung public housing starting from Block H to Block L. The method used in this research is regression analysis with the cluster sampling method. The research data were obtained through the modification of the sense of community questionnaire of McMillan & Chavis (1986) consisting of 22 items and the measuring instrument, which measures the social well-being that was developed by Keyes (1998) consisting of 26 items. The data obtained was then processed using the Pearson Product Moment correlation test and afterwards analyzed using the regression analysis to view the contribution. The result of this research showed that there was a moderate association (r = .649) between sense of community and social well-being and sense of community contributed 42.1% in the formation of social well-being on the residents of Sarijadi Bandung public housing. Findings showed that the greater sense of community that is owned by the resident the social well-being will be greater as well