Pustaka Ilmiah Universitas Padjadjaran

Abstrak

Suatu Studi Deskriptif Mengenai Faktor – Faktor Yang Menyebabkan Individu Melakukan Perilaku Bullying Terhadap Siswa SMA Negeri X di Bandung.

Sesuai dengan Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002, bahwa anak wajib mendapatkan perlindungan dari tindak kekerasan fisik, psikis, kejahatan seksual yang dilakukan oleh pendidik, tenaga kependidikan, dan sesama peserta didik. Hal ini dapat dikatakan Undang-Undang termasuk perilaku bullying yang bersifat tindakan agresif. Perilaku tersebut dilakukan oleh pelaku dengan tindakan agresif yang dimaksudkan untuk menyakiti orang sehingga korban merasa tertekan, trauma dan tak berdaya (Coloroso, 2007). KPAI mendapatkan laporan kasus anak sebagai pelaku bullying di sekolah mengalami kenaikan dari 67 kasus pada 2014 menjadi 79 kasus di 2015. Hal ini menjadi landasan bagi peneliti melakukan penelusuran di salah satu SMAN X Bandung untuk mengetahui penyebab peserta didik melakukan perilaku bullying, seperti: mendorong, memfitnah, mengajak berkelahi, mengejek, dll. Oleh karena itu, peneliti ingin mengetahui gambaran faktor – faktor yang menyebabkan individu melakukan perilaku bullying terhadap siswa SMAN X Bandung. Rancangan penelitian menggunakan pendekatan survey dengan metode deskriptif dan purposive sampling. Subjek penelitian yaitu 171 siswa SMAN X Bandung yang melakukan perilaku bullying sesuai dengan karakteristik pelaku, yaitu: dominan dan populer. Pengumpulan data menggunakan kuesioner perilaku bullying dan faktor – faktor yang memunculkan pelaku bullying yang mengacu pada teori Claire P. Monks (2011). Analisa data dilakukan menggunakan uji multiple regresi. Hasil dari penelitian ini adalah 171 siswa – siswi tersebut melakukan perilaku bullying termasuk kategori sedang dan tinggi. Individu melakukan perilaku bullying penyebabnya adalah relasi dengan teman sebaya dan kemampuan sosial -kognitif . Relasi dengan teman sebaya merupakan penyebab individu melakukan perilaku bullying secara fisik dan sosial/psikologis, sedangkan kemampuan sosial – kognitif penyebab individu melakukan perilaku bullying secara fisik, verbal, sosial – kognitif, dan cyber bullying.

In accordance with Act No. 23 of 2002, that children should be protected from physical, psychological, sexual violence by teachers, staff, and fellow students.It can be said that Act law is bullying behavior. Such behavior performed by perpetrators with the aggressive action that is intended to hurt people so that victims feel depressed, traumatized and helpless (Coloroso, 2007). KPAI getting reports of cases of children as perpetrators of bullying in schools has increased from 67 cases in 2014 to 79 cases in 2015. This becomes the basis for researchers conducted a search on SMAN X Bandung t to determine the cause of learners doing bullying behavior, such as: push, slander, fighting, taunting, etc. Therefore, researchers aims to describe the factors that cause individual doing the bullying behavior toward high school students X Bandung. Research design using a survey approach with descriptive methods and purposive sampling, so that the subject of research that 171 students of SMAN X Bandung who do the bullying behavior according to the characteristics of the offender, that is dominant and popular.The research design is quantitative research with descriptive methods and data collection uses questionnaire bullying behavior and the factors that led to the perpetrator of bullying which refers to the theory of Claire P. Monks (2011). Data analysis is done using Multiple Regression. The result is 171 students – those doing bullying behavior including medium and high categories. Individuals doing bullying behavior because of relationships with peers and social skills – cognitive, with peers is the cause of the individual doing the bullying behavior of the physical and social / psychological, while social skills – cognitive causes of individual behavior, physical bullying, verbal, social – cognitive, and cyber bullying.