Abstrak
Peran Sistem Instrumentasi Dan Kontrol Untuk Penanganan Keselamatan Pada Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Bernard Y. Tumbelaka, Wita Sutrisno
Universitas Padjadjaran, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA, Volume VII No. 8 April 2009
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan IPA, Volume VII No. 8 April 2009
Fenomena Fisis., Komputasi, PLTN (Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir), SIK (Sistem Instrumentasi dan Kontrol), SIKD
Sistem instrumentasi dan kontrol (SIK) pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) memainkan peranan penting dalam mereduksi biaya produksi listrik yang Marti dengan peningkatan kemampuan pemeliharaan, tingkat pengawasan dan penanganan keselamatan yang meyakinkan. Melalui pengembangan teknologi instrumentasi, PLTN memiliki solusi yang lebih inovatif yang membuatnya dapat dikelola dengan lebih efisien dan ekonomis walaupun hares bersaing didalam pemasaran energi listrik dengan sumber tenaga pembangkit listrik lain, seperti: bahan bakar fosil, hidrolistrik, kincir angin dan berbagai energi terbarukan lainnya. Rencana untuk membangun PLTN di Indonesia hams dipertimbangkan dengan sangat hati-hati disebabkan oleh risiko-tinggi kecelakaan berapa kebocoran tenaga nuklir, seperti kegagalan: ledakan dadakan, pertambahan usia dan pembebanan berlebihan. Risiko atas peningkatan radiasi dapat saja menjadi tak terkendali sehingga seluruh tim kerja bakal terkena dosis radiasi berlebih. Meskipun SIK analog mampu melakukan fungsi monitoring dan kontrol secara memuaskan, tetapi bermasalah pada ketidaktelitian spesifikasi desain. Kelemahan sistem analog terutama pada pengaruh usia dikarenakan kerugian rnesin, degradasi lingkungan dan menjadi usang. Penggunaan teknologi digital untuk SIK telah memperbaiki kinerja sistem dalam bentuk ketelitian dan kemampuan komputasi. SIKD memiliki penanganan data dan kapasitas penyimpanan yang lebih tinggi, sehingga kondisi pengoperasian dapat sepenuhnya diukur dan diperagakan. Kesempurnaan desain, dapat lebih memudahkan penggunaan dan lebih fleksibel dalam aplikasi. Oleh karena itu adalah sangat penting untuk melakukan suatu penelitian dengan tingkat koreksi sangat tinggi melalui pemodelan, simulasi dan analisis berbasis fenomena fisis sebagai PLTN maya sebelum diimplementasikan menjadi PLTN sungguhan.