Abstrak
PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN ‘SADARI’ TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN DAN SKILL KADER KESEHATAN DI DESA PURWAJAYA DAN DESA SIDARAHAYU -CIAMIS.
Tetti Solehati, S.Kp., M.Kep., Kusman Ibrahim, Ph.D., Nita Fitria.,S.Kp.M.Kes.
IPEMI Jabar
Indonesia
Unpad
pendidikan kesehatan, pengetahuan, sadari, skill
Latar Belakang: Salah satu faktor penyebab masih tingginya angka kematian ibu di Indonesia adalah kanker pada wanita, seperti kanker payudara. Banyak perempuan tidak mengetahui bahwa mereka merupakan kelompok yang beresiko mengalami kanker payudara. Payudara merupakan organ asesoris berfungsi ganda, yaitu untuk menyusui dan keindahan. Dampak yang ditimbulkan bila perempuan mengalami kanker payudara seperti tidak dapat menyusui serta dapat menjadikan kwalitas hidup penderita menurun. Tujuan: Mengetahui pengaruh penyuluhan kesehatan SADARI terhadap pengetahuan dan skill kader kesehatan. Metode: Desain penelitian quasi eksperimen dengan rancangan one group pretest dan posttest design. Penelitian dilakukan di Desa Purwajaya dan Desa Sidarahayu Kecamatan Purwodadi Kabupaten Ciamis. Jumlah sampel 29 kader kesehatan dengan total sampling. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuisioner kepada 29 responden diolah menggunakan t test dengan melihat hasil sebelum dan setelah pendidikan kesehatan. Hasil penelitian: menemukan perbedaan bermakna rata-rata tingkat pengetahuan sebelum (33) dan setelah periode intervensi (91), serta peningkatan skill pemeriksaan SADARI sebelum (13,79) dan setelah (75,59) intervensi (p= 0.01). Kesimpulan: Pemberian pendidikan kesehatan SADARI berpengaruh terhadap peningkatan pengetahuan kader kesehatan dan skill melakukan SADARI. Saran: Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan agar adanya dukungan yang efektif yang berkelanjutan dari puskesmas, pusat pelayanan kesehatan, pemerintahan desa, maupun dari peran serta masyarakat dalam bentuk peran kader yang tergabung dalam posyandu sebagai upaya untuk mengatasi masalah kanker payudara.