Abstrak
Studi Deskriptif Mengenai Organizational Justice Pada Petugas K3L Unpad Jatinangor
Edo Eka Putra
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
dimensiorganizational justice, K3L staff, Organizational Justice, organizational justice's dimensions, petugas K3L
Organizational justice menurut Cropanzano dan Greenberg (1993) adalah persepsi mengenai keadilan yang didapatkan pegawai berdasarkan perlakuan yang diterima dari organisasi yang meliputi tiga aspek yaitu, persepsi tentang imbalan dan penghargaan yang diterima, aturan, kebijakan serta prosedur yang ada dalam mengambil keputusan terhadap imbalan, dan rasa saling menghormati serta saling berbagi informasi. Jika organizational justice dikelola dengan baik akan menunjukkan performa kerja yang baik dari pegawai, kepercayaan, dan perilaku baik di organisasi (OCB). Sebaliknya jika tidak diperhatikan dengan baik akan terjadi penarikan diri dan reaksi negatif dari pegawai. Tujuan penelitian ini adalah memberikan gambaran yang lebih mendalam mengenai organizational justice yang dibentuk dari tiga dimensi pada petugas K3L Unpad Jatinangor. Subjek penelitian ini adalah petugas K3L Unpad di Jatinangor dengan sampel sebanyak 80 responden. Sampel yang digunakan ialah petugas K3L Unpad Jatinangor dengan kriteria sampel tertentu. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik convenience sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa organizational justice petugas K3L Unpad Jatinangor berada pada kategori rata-rata (dalam hal ini cukup adil). Dari tiga dimensi pembentuk organizational justice menghasilkan kategori yang variatif. Distributive justice berkategori rendah ( dalam hal ini kurang adil), procedural justice berkategori rata-rata ( dalam hal ini cukup adil), dan interactional justice berkategori tinggi ( dalam hal ini sudah adil). Dalam penelitian ini ditemukan pula bahwa faktor demografis seperti usia, pendidikan, masa kerja, jenis kelamin, zona, dan jenis pekerjaan tidak mempengaruhi pembentukan organizational justice responden.
According to Cropanzano and Greenberg (1993) organizational justice can be defined as the perception about justice that an employee obtains based on the treatment he gets from the organization; which consists of perception of rewards and awards received, rules, policies, and procedures in taking decisions on remuneration, and mutual respect and sharing information. Well-managed organizational justice will be shown by employees’ good performance at work, trust, and good attitude in organization. Meanwhile, ignoring this will cause resignation and negative reaction from them. The purpose of this research is to discover much deeper picture about organizational justice, which formed from three dimensions, in K3L staffs in UnpadJatinangor. The subject of this research was UnpadJatinangor K3L staffs with 80 respondents. The sample used was the UnpadJatinangor K3L staffs who were chosen based on certain criteria. This research used descriptive method with convenience sampling technique. The result shows that the organizational justice of UnpadJatinangor K3L staffs is already on the average category (in this case fair enough). The three dimensions show various results. Distributive justice is on low category (not fair enough), procedural justice is on average (fair enough), and interactional category is already on high category (fair). It is also found that demographical factors such as age, educational background, working period, gender, zone, and type of jobs do not affect the respondents.