Abstrak
Promosi Squalene Dan Ancaman Kelestarian Hiu ( Analisis Wacana Kritis terhadap Iklan squalene sebagai obat kanker dan ancaman kelestarian hiu )(Promotion And Threats Sustainability Squalene Sharks (Critical Discourse Analysis of the Advertising squalene as a cure for cancer and the threat of shark conservation))
Dr. Herlina Agustin, MT
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
advertising, Analisis Wacana Kritis, Communication, Conservation, Critical Discourse Analysis, environment, hiu, Iklan, komunikasi, Konservasi, lingkungan, shark, squalene
Iklan atau upaya penjualan minyak ikan hiu yang disebut squalene di Indonesia sangat tinggi. Ini bisa dilihat dari data jika kita menggunakan mesin pencari Google, terdapat 90.700 situs penjualan squalene. Ini hanya di Indonesia saja, dapat dibayangkan berapa banyak yang menjual squalene di seluruh dunia. Squalene adalah senyawa organik yang terdapat dalam tubuh manusia, hewan, maupun tumbuhan. Senyawa ini diproduksi oleh organ hati dan dialirkan secara menyeluruh pada tubuh melalui darah. Fungsi utama squalene adalah melindungi permukaan kulit dari paparan ultraviolet dan sumber radiasi lainnya. Karena itu, senyawa ini sering digunakan sebagai salah satu komposisi dalam perawatan kulit. Squalene juga menjadi salah satu komposisi suplemen untuk meningkat kekebalan tubuh. Sumber utama untuk unsur ini adalah minyak dari organ hati ikan hiu. (http://www.alodokter.com/squalene) Banyaknya iklan dan promosi squalene menunjukkan peminat terhadap senyawa ini semakin tinggi. Dengan banyaknya permintaan maka akan tinggi pula suplai terhadap produk ini. Sayangnya meningkatnya suplai squalene berarti akan semakin menipisnya jumlah ikan hiu di alam. Penelitian ini menggunakan teknik analisis wacana kritis model Fairclough terhadap iklan squalene yang ada di tokopedia.com dan bukalapak.com. Hasil penelitian menunjukkan terdapat bias dan pembohongan publik dalam beberapa bagian dari iklan, termasuk pengabaian ideologi konservasi terhadap pelestarian hiu.
Advertising on shark oil called squalene in Indonesia is very high. It can be seen from the data if we use the Google search engine, there are 90.700 sales sites of squalene. It is only in Indonesia alone, we can imagine how much that selling squalene worldwide. Squalene is an organic compound found in the human body, animals, and plants. This compound is produced by the liver and is passed as a whole in the body through the blood. Squalene main function is to protect the skin from exposure to ultraviolet and other radiation sources. Therefore, these compounds are often used as a composition in skin care. Squalene is also one supplement composition for increasing immunity. The main source for this element is the oil from shark liver organ. The amount of advertising and promotion of squalene showed enthusiasts to these compounds is higher. With the high demand it will also increase supply in this product. Unfortunately, the increased supply of squalene will mean more depletion of sharks in the wild. This study uses a model of critical discourse analysis techniques Fairclough against squalene ads in tokopedia.com, and bukalapak.com. The results showed there is a bias and public deception in some part of the ad, including neglection of ideology conservation of shark preservation.