Abstrak
Visi Energi Provinsi Papua 2050: Skenario Alternatif Pengembangan Energi Terbarukan
Martha Fani Cahyandito
Universitas Padjadjaran, PT Karisman Primalulang (The inQuest Consulting)
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, PT Karisman Primalulang (The inQuest Consulting)
Provinsi Papua, Visi Energi
Akses terhadap energi adalah kebutuhan dasar yang sangat penting untuk mendukung pembangunan. Keberadaan akses terhadap layanan energi akan menentukan tingkat pembangunan ekonomi, sosial, pendidikan dan bahkan kesehatan di suatu daerah. Berbagai macam kebijakan digariskan oleh Pemerintah, baik dalam tingkat nasional maupun provinsi, guna mencapai ketahanan energi nasional, baik berupa energi primer maupun sekunder. Fokus dari kajian ini adalah provinsi Papua. Provinsi paling Timur Indonesia ini memiliki posisi yang unik. Provinsi Papua adalah satu di antara beberapa tempat tersisa di dunia dengan tingkat keragaman hayati yang sangat tinggi. 90 persen luas daratan Papua adalah kawasan hutan yang diperkirakan menjadi rumah bagi 25.000 spesies tumbuhan berkayu, 164 spesies mamalia, 329 spesies amfibia dan reptilia, 650 spesies burung dan 1.200 spesies ikan laut. Dengan kata lain, Papua hampir memiliki separuh dari kekayaan keanekaragaman hayati yang ada di Indonesia (De Fretes, Y. et al, 1999). Peran hutan Papua yang sangat penting sebagai jantung dan penyerap emisi karbon dunia membuat pemerintah daerah (Pemda) provinsi Papua telah bertekad untuk melaksanakan konservasi di wilayahnya dan menerapkan pembangunan rendah karbon.