Abstrak
Pengaruh Pendampingan Kampung Siaga Pada Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Serta Keikutsertaan Dalam Program Kampung Siaga Di Kampung Holtekam Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua
Nurul Afifa, Sari Puspa Dewi, Tita Husnitawati Madjid
Universitas Padjadjaran, Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Program Studi Magister Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran
attitude, Community’s Participation., facilitation, Kampung Siaga, keikutsertaan masyarakat, knowledge, Pendampingan, pengetahuan, Sikap
Kampung Siaga merupakan pemberdayaan masyarakat mandiri dalam memecahkan masalah kesehatan di Provinsi Papua. Program ini tidak berjalan baik terbukti 1 dari 39 kampung yang berfungsi, namun belum optimal. Salah satu upaya pendukung yaitu pendampingan. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan, sikap dan keikutsertaan masyarakat dalam Kampung Siaga. Penelitian ini merupakan kuasi eksperimen. Subjek penelitian masyarakat Kampung Holtekam Distrik Muara Tami Kota Jayapura. Pengambilan sampel dengan purposive sampling sebanyak 200 responden terbagi atas 100 kelompok pendampingan dan 100 kelompok kontrol yang dilakukan bulan November-Desember 2012. Hasil penelitian pretest (p<0,001), posttest I (p<0,001), dan posttest II (p<0,001), serta sikap pretest (p<0,001), posttest I (p<0,001), dan posttest II (p<0,001) sedangkan keikutsertaan (p<0,001), sehingga menunjukkan pendampingan berpengaruh secara bermakna pada peningkatan pengetahuan, perubahan sikap, dan keikutsertaan masyarakat dalam Kampung Siaga.Terdapat hubungan bermakna pengetahuan (p<0,001) dan sikap (p<0,001) dengan keikutsertaan masyarakat dalam Kampung Siaga. Sosial budaya memengaruhi keberhasilan pendampingan (p<0,001) dan keikutsertaan masyarakat (p<0,001) dalam Kampung Siaga. Simpulan peran pendamping lokal erat hubungannya dengan peningkatan pengetahuan, perubahan sikap, dan keikutsertaan masyarakat dalam Kampung Siaga. Pendampingan sebaiknya dilaksanakan sejak sosialisasi. Kampung Siaga is one of programs of community empowerment in solving health problems in Papua Province. This program does not run well; only 1 to 39 villagse eventhoughwas not implemented optimally. One effort to overcome thisproblem was through facilitation.The purpose of this study was to determine the influence of facilitation on the Kampung Siaga program toward the improvement of knowledge and attitudes, as well as to community participation in Kampung Siaga program in Holtekam Village, Muara Tami District, Jayapura, Papua Province.This research with quasi-experimental. The subjects were the community of HoltekamVillage, Muara Tami District, Jayapura,Papua Province using with purposive sampling to the total of 200 respondents. The respondents were divided into 2 groups of 100 who were facilitated and 100 controlled during period November-Desember 2012.The results knowledge pretest (p<0,001), posttest I (p<0,001), and posttest II (p<0,001), meanwhile attitude pretest (p<0,001), posttest (p<0,001),, and posttest II (p<0,001) , and participation in facilitation group (p<0,001). The facilitation significantly influenced the increased of knowledge (p<0.001) and changed of attitude (p<0.001) of the community to the Kampung Siaga program. There was a significant correlation between facilitation to Kampung Siaga program and the community participation (p<0.001). The facilitation had significantly impact on knowledge (p<0.001) and attitude (p<0.001) . toward community participation on Kampung Siaga program. The socioculture was the strongest factor influencedthe succesfullness of facilitation (p<0.001) and community’s participation (p<0.001) toward Kampung Siaga.This study concludes the role of facilitator local is strongly associated with the increased of knowledge, changed of attitudes, and community participation to the Kampung Siaga program. The facilitation should be implemented from socialization.