Abstrak
Metabolit Sekunder dari Ekstrak n-Heksana Daun Dysoxylum alliaceum (Meliaceae)
Nurul Faridah Damayanti, Tati Herlina, Darwati, Tri Mayanti
Universitas Padjadjaran, PROSIDING SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PEMBELAJARAN KIMIA 2016 “THE DEVELOPMENT OF CHEMISTRY TO IMPROVE NATIONAL COMPETENCE”, Bale Santika Waras Tanginas Binekas Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor 12 Mei 2016, ISBN: 978-602-73435-1-1
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, PROSIDING SEMINAR NASIONAL KIMIA DAN PEMBELAJARAN KIMIA 2016 “THE DEVELOPMENT OF CHEMISTRY TO IMPROVE NATIONAL COMPETENCE”, Bale Santika Waras Tanginas Binekas Universitas Padjadjaran, Kampus Jatinangor 12 Mei 2016, ISBN: 978-602-73435-1-1
1-(4-(3-methylbut-2-enyloxy)-2-hydroxyphenyl)-3, 1-(4-(3-metilbut-2-eniloksi)-2-hidroksifenil)-3, 3-dimetilpent4-en-1-on, 3dimethylpent-4-en-1-one, Asam palmitat, Dysoxylum alliaceum, Palmitic acid
Dysoxylum alliaceum adalah salah satu tumbuhan obat yang banyak tersebar baik di daerah tropis maupun subtropis di seluruh dunia. Tumbuhan dengan nama latin D. alliaceum sering disebut kayu bawang oleh masyarakat Indonesia yang digunakan sebagai obat tradisional secara turun menurun. Penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diketahui bahwa D. Alliaceum mengandung metabolit sekunder seperti flavonoid, alkaloid, steroid dan terpenoid. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengisolasi dan menentukan struktur dari metabolit sekunder dari daun D. alliaceum. Metabolit sekunder dari daun D. alliaceum dipisahkan dan dimurnikan dengan metode ekstraksi dan kromatografi vakum cair dengan menggunakan pelarut n-heksana, etil asetat, petroleum benzena dan metilen klorida. Hasil penelitian ini didapatkan komponen berupa minyak tak berwarna sebanyak 113 mg dari 1,7 kg serbuk daun D. alliaceum. Komponen kemudian dikarakterisasi dengan menggunakan spektroskopi IR, 1H-NMR,13C-NMR dan 1H-1H COSY. Komponen ini diidentifikasi sebagai campuran senyawa yang memiliki nama IUPAC 1-(4-(3-metilbut-2-eniloksi)-2-hidroksifenil)-3,3-dimetilpent-4-en-1-on dan asam palmitat.
Dysoxylum alliaceum is one of the medicinal plants are widely spread both in the tropical and subtropical regions around the world. Plants with the latin name D. alliaceum often called kayu bawang usually are used as a traditional medicine. The research that has been done before, it is known that D. alliaceum contain secondary metabolites such as flavonoids, alkaloids, steroids and terpenoids. The purpose of this research was to isolate and determine the structure of secondary metabolites from the leaf of D. alliaceum. Secondary metabolites from leaf of D alliaceum separated and purified by extraction method and vacuum liquid chromatography using the solvent n-hexane, ethyl acetate, petroleum benzene, and methylene cloride. The result is 113 mg colorless oil from 1,7 kg of powdered leaf of D. alliaceum. Isolates were then characterized using IR, 1H-NMR, 13C-NMR and 1H-1 H COSY spectroscopy. The isolate was identified as mixture compounds with a IUPAC name is 1-(4-(3-methylbut-2-enyloxy)-2-hydroxyphenyl)-3,3dimethylpent-4-en-1-one and palmitic acid.