Abstrak
Perilaku Kekerasan Remaja Berdasarkan Model Planned Behavior Theory
Zaedi Basiturrozak
Universitas Padjadjaran
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran
Intensi melakukan kekerasan, Intentions of violence, perilaku kekerasan, remaja, Violent Behavior, youth
Daerah ibu Kota Jakarta merupakan daerah dengan tingkat kekerasan remaja yang tinggi di Indonesia. Selain meresahkan masyarakat perilaku kekerasan pada remaja juga merugikan diri sendiri karena tugas utama remaja adalah belajar sebagai bekal masa depan. Perilaku kekerasan pada remaja di Jakarta ada kaitannya dengan intensi melakukan kekerasan. Hal tersebut diindikasikan dengan sikap remaja yang positif terhadap kekerasan, mempersepsikan bahwa perilaku kekerasan merupakan sesuatu yang diharapkan dari teman-teman sebayanya dan menganggap bahwa melakukan kekerasan mudah untuk dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti peran variabel intensi perilaku kekerasan terhadap perilaku kekerasan pada remaja di Jakarta dengan menetapkan theory of planned behavior sebagai model penelitian perilaku. Metode Penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pengumpulan data melalui kuesioner self enumaration. Sampel penelitian ini adalah 104 siswa yang terdiri dari 64 siswa SMAN 70 Jakarta dan 40 siswa dari SMK Bunda Kandung Jakarta. Hasil penelitian menunjukan jika sikap terhadap kekerasan, subjective norm dan perceived behavior control berperan terhadap intensi melakukan kekerasan. Lebih lanjut, Intensi untuk melakukan kekerasan berperan positif terhadap Perilaku kekerasan remaja di Jakarta. Hasil ini berarti semakin kuat intensi melakukan kekerasan pada pelajar di Jakarta maka semakin tinggi pula perilaku kekerasan. Adapun actual behavaioral control tidak berperan terhadap perilaku kekerasan remaja artinya ada tidaknya actual behavioral control tidak memengaruhi peran intensi melakukan kekerasan pada perilaku kekerasan remaja di Jakarta. Selain itu juga sikap terhadap terhadap kekerasan, subjective norm dan perceived behavior control berperan positif terhadap intensi untuk melakukan kekerasan pada remaja di Jakarta.
The capital city of Jakarta is one of the city with high levels of youth violence in Indonesia. In addition to disturbing the community of violent behavior in adolescents are also self-defeating because the main task of adolescents is to learn as spreper their future. Violent behavior in adolescents in Jakarta has to do with intention to violence. This is indicated by the positive attitude of the teenagers to violence, perceiving that violent behavior is something that is expected of peers and assume that violence is easy to do. This study aims to examine the role of variable intentions of violent behavior on violent behavior in adolescents in Jakarta by establishing the theory of planned behavior as a model of behavioral research. The research method used is quantitative. Data collection through self enumaration questionnaire. The sample of this research are 104 students consisting of 64 students of SMAN 70 Jakarta and 30 students from SMK Bunda Kandung Jakarta. The results of the study showed that the attitudes toward violence, subjective norms and perceived behavior control positively contributed against intention of violence . Furthermore intention to engage in violence positively contributed to the violent behavior of adolescents in Jakarta. This result means that the higher the intention of violence to students in Jakarta, the higher the violent behavior. The actual behavior control does not contribute to the behavior of adolescent violence means whether or not the actual behavioral control does not affect the role of violent intentions on youth violence behavior in Jakarta. In addition, attitudes toward violence, subjective norms and perceived behavior control play a positive role to the intention to violence in adolescents in Jakarta