Abstrak
Pemanfaatan Bunga Rosela Sebagai Obat: Sebuah Tinjauan Antropologi Kesehatan ditinjau dari perspektif Farmasi
Dr. Junardi Harahap
Universitas Padjadjaran, Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia (IJPST) Supplement 1, Nomor 1, April 2017
Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris
Universitas Padjadjaran, Jurnal Sains dan Teknologi Farmasi Indonesia (IJPST) Supplement 1, Nomor 1, April 2017
Anthropology of Health, Antropologi Kesehatan, eficacy, Herbal, khasiat dan praktis, pharmaceutical and practical, Rosela, toko herbal
Bunga rosela merupakan bunga yang banyak sekali dimanfaatkan oleh banyak orang dengan berbagai kegunaan. Persoalan ini diangkat, karena banyaknya kemanfaatan dari bunga rosela bagi tubuh manusia. Rosela sendiri adalah tanaman yang banyak tumbuh di hampir seluruh belahan dunia. Kemanfaatan memakan bunga rosela begitu dirasakan oleh banyak penduduk di berbagai kota, termasuk kota Bandung, Indonesia. Bunga rosela juga adalah sebuah simbol kebangkitan daripada kembalinya manusia untuk menggunakan kembali pengobatan dengan prinsip-prinsip yang alami. Persoalan yang diambil dalam kajian ini adalah bagaimana pemanfaatan yang dirasakan oleh masyarakat Kota Bandung setelah memakan bunga rosela. Kajian ini adalah dari Antropologi Kesehatan dengan metode yang digunakan dengan kajian leteratur dan juga observasi serta juga wawancara serta dengan melakukan eksperimen dengan memakan secara pribadi bunga rosela. Hasil penelitian ditemukan bahwa bunga rosela telah dimanfaatkan dengan begitu baik oleh masyarakat, dengan mudahnya mendapatkan bunga rosela di Kota Bandung. Bunga rosela dibuat dalam bentuk kemasan yang mudah untuk di seduh dan praktis, bunga rosela juga banyak ditemukan di toko obat herbal di kota Bandung. Selain itu tanaman rosela juga mudah untuk ditemukan bibit dan dapat di tanam di pekarangan rumah. Rosela adalah sebuah produk industri farmasi menuju kesehatan, yang berbasis kepada produk tradisional.
Flower rosela is a lot of interest used by many people with a wide range of uses. This issue is raised, because of the expediency of the calyx for the human body. Rosela itself is a plant that grows in almost all parts of the world. Rosela relationship expediency takes so perceived by many people in many cities, including Bandung. Calyxes also are a symbol of resurrection than a return of humans to reuse treatment with natural principles. Issues that are taken in this study are how to use felt by people in Bandung after eating calyx. This study is from the Anthropology of Health with the method used by the literature review and observation as well as a brief interview. Results of the study found that the calyx has been exploited so well by the public, easily getting calyx in Bandung. Calyx made in the form of packaging that is easy to pour and practical, calyx is also commonly found in herbal medicine stores in the city. In addition rosela plant is also easy to ind seeds and can be planted in the yard. Rosela is a product of the pharmaceutical industry to health, which is based on the traditional products.